Kamis, 29 Agustus 2013

Hukum Mengqadha Shalat bagi Orang yang Meninggalkannya dengan Sengaja

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Maaf, saya mau bertanya, Ustadz. Apakah benar ada dalilnya tentang mengqadha shalat? Misalnya kita terlambat melaksanakan shalat Subuh atau tidak rutin dalam melaksanakannya. Bagaimana cara mengqadhanya karena saya belum pernah mendapatkan haditsnya. Wassalamu’alaikum.


Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu wamaghfiratuh.

Para ulama berselisih pendapat dalam masalah hukum mengqadha shalat bagi orang yang meninggalkannya dengan sengaja. Mereka terbagi kepada dua golongan:

Golongan Pertama:

Jumhur (mayoritas) ulama berpendapat bahwa barangsiapa yang menunda shalat sampai keluar dari waktunya maka dia berdosa besar dan wajib untuk menggantinya di luar waktu shalat tersebut berdasarkan sabda Nabi صلى الله عليه وسلم :


فَدَيْنُ اللَّهِ أَحَقُّ أَنْ يُقْضَى

“Hutangnya Allah lebih berhak untuk diselesaikan.” [HR Al Bukhari (1953) dan Muslim (1148)]

Dalil lainnya adalah hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:


مَنْ نَسِيَ صَلَاةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا

“Barangsiapa yang lupa melaksanakan shalat atau tertidur darinya, maka dendanya adalah dia melaksanakan shalat tersebut ketika dia mengingatnya.” [HR Al Bukhari (597) dan Muslim (684)]

Mereka mengatakan bahwa apabila orang yang tertidur dan lupa saja wajib atas mereka untuk mengganti shalatnya padahal mereka adalah orang-orang yang telah mendapatkan uzur dari Allah, maka orang yang meninggalkannya dengan sengaja tentunya lebih wajib lagi atasnya untuk mengganti shalatnya karena dia tidak mendapatkan uzur.

Golongan Kedua:

Ibnu Hazm di dalam kitab Al Muhalla menukil pendapat sebagian sahabat dan tabi’in mengatakan bahwa qadha shalat bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat itu tidaklah ada karena Allah ta’ala telah menetapkan batas waktu tertentu untuk shalat. Selain itu, pengqadhaan shalat itu termasuk ke dalam perkara syariat. Syariat itu hanya boleh ditetapkan oleh Allah ta’ala melalui lisan Rasul-Nya صلى الله عليه وسلم . Pada kenyataannya tidak ada dalil shahih yang dengan jelas menetapkan hukum qadha shalat bagi orang yang meninggalkannya dengan sengaja. Sekali lagi kami ulangi: dengan sengaja.

Di antara dalil tidak adanya syariat mengqadha shalat bagi orang yang meninggalkannya dengan sengaja adalah hadits Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:


الَّذِي تَفُوتُهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ كَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ

“Barangsiapa yang luput darinya shalat Ashar, maka seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya.” [HR Al Bukhari (552) dan Muslim (626)]

Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja maka tidak ada jalan untuk mendapatkannya kembali. Kalau seandainya dia bisa mendapatkannya kembali dengan menggantinya, maka tidaklah ada bedanya dia dengan orang yang meninggalkan shalat karena uzur yang diperbolehkan.

Dalil lainnya adalah hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:


مَنْ أَدْرَكَ مِنْ الصُّبْحِ رَكْعَةً قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الصُّبْحَ وَمَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ

“Barangsiapa yang mendapatkan satu rakaat shalat Subuh sebelum matahari terbit, maka dia telah mendapatkan shalat Shubuh. Barangsiapa yang mendapatkan satu rakaat dari shalat Ashar sebelum matahari terbenam, maka dia telah mendapatkan shalat Ashar.” [HR Al Bukhari (579) dan Muslim (608)]

Di dalam riwayat Al Bukhari yang lainnya ada tambahan:


فَلْيُتِمَّ صَلَاتَهُ

“Maka sempurnakanlah shalatnya.”

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani berkata di dalam kitabnya “Silsilatul Ahaditsi Ash Shahihah” (1/100): “Makna sabda Nabi صلى الله عليه وسلم “Maka sempurnakanlah shalatnya.” adalah karena dia telah sempat melaksanakannya di waktunya sehingga terlepaslah kewajibannya. Orang yang tidak sempat mendapatkan satu rakaat (sebelum waktunya habis) maka dia tidak boleh menyempurnakannya karena itu tidak boleh disebabkan waktunya telah lewat, sehingga kewajibannya belum lagi terlepas.” Sampai kepada perkataan beliau: “Apabila orang yang tidak sempat mendapatkan satu rakaat tidak diperintahkan untuk menyempurnakan shalat, maka tentunya terlebih lagi bagi orang yang sama sekali tidak mendapatkan waktu shalat (karena meninggalkannya dengan sengaja).”

Syekh Al Albani memberikan bantahan terhadap dalil pertama dari golongan pertama yang mengqiyaskan antara orang yang meninggalkan shalat secara sengaja dengan orang yang meninggalkan shalat karena lupa atau tertidur dengan mengatakan: “Ini adalah qiyas yang salah, bahkan barangkali ia merupakan qiyas paling rusak yang pernah ada di permukaan bumi, karena ia merupakan qiyas sesuatu dengan lawannya. Qiyas seperti ini jelas-jelas kerusakannya karena bagaimana mungkin mengqiyaskan antara orang yang mendapatkan uzur dengan orang yang tidak mendapatkan uzur, antara orang yang sengaja meninggalkan dengan orang yang lupa, dan antara orang yang tidak mendapatkan kafarah (denda) dari Allah dengan orang yang mendapatkan kafarah dari Allah?!”

Kemudian beliau menukilkan perkataan Ibnul Qayyim rahimahullah yang sangat penting dalam hal ini. Silakan melihat kitab “Silsilatul Ahaditsi Ash Shahihah” (1/100).

Adapun bantahan terhadap dalil mereka yang memakai hadits “Hutangnya Allah lebih berhak untuk diselesaikan.” adalah bahwa pendalilan dengan hadits ini tidaklah tepat karena ibadah yang dituntut untuk ditunaikan itu haruslah dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan oleh Allah. Apabila dilakukan di luar waktu yang telah ditetapkan, maka dia tidak dituntut lagi dan dianggap telah melakukan penyepelean dan berdosa besar .

Demikianlah pendapat dari kedua golongan ulama tentang permasalahan mengqadha shalat bagi orang yang meninggalkannya dengan sengaja. Wallahu a’lam bish shawab.


والحمد لله رب العالمين

Disadur dengan perubahan seperlunya dari kitab Syarh Bulughul Maram karya Syekh Muhammad bin Hizam Al Ba’dani hafizhahullah ta’ala.

------------------------------

Demikianlah pendapat dari kedua golongan ulama tentang permasalahan mengqadha shalat bagi orang yang meninggalkannya dengan sengaja. Adapun pendapat yang kami pilih adalah pendapat yang kedua. Terhadap orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka yang harus dia lakukan adalah segera bertaubat dan meminta ampun kepada Allah atas penyepeleannya terhadap perintah Allah yang sangat penting ini. Dia juga sangat dianjurkan untuk memperbanyak melakukan shalat-shalat sunat demi menutupi berbagai kekurangan yang terjadi pada shalat fardhu. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:


إن أول ما يحاسب الناس به يوم القيامة من أعمالهم الصلاة قال يقول ربنا عزوجل لملائكته وهو أعلم - انظروا في صلاة عبدي أتمها أم نقصها فإن كانت تامة كتبت له تامة وإن كان انتقص منها شيئا قال انظروا هل لعبدي من تطوع ؟ فإن كان له تطوع قال أتموا لعبدي فريضته من تطوعه ثم تؤخذ الأعمال على ذاكم

“Sesungguhnya amalan manusia yang paling pertama kali diperiksa pada hari kiamat adalah shalat. Rabb kita ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya -dan Dia lebih mengetahui- : “Lihatlah kepada shalat hamba-Ku ini, apakah dia menyempurnakannya ataukah ada kekurangannya.” Kalau shalatnya sempurna, dituliskan baginya pahala yang sempurna. Kalau ada kekurangan, maka Allah akan berkata: “Coba periksa apakah hamba-Ku pernah melaksanakan shalat sunat? Kalau dia ada melaksanakan shalat sunat, maka sempurnakanlah pahala shalat fardhunya dari pahala shalat sunatnya. Begitu pula seluruh amalan yang fardhu akan dinilai dengan cara demikian.” [HR Abu Daud (864) dari Abu Hurairah. Hadits shahih.]

Wallahu a’lam bish shawab.


والحمد لله رب العالمين- See more at: http://dakwahquransunnah.blogspot.com/2013/01/hukum-mengqadha-shalat-bagi-orang-yang.html#sthash.D1tnvklY.dpuf

Hukum Mengqadha Shalat bagi Orang yang Meninggalkannya dengan Sengaja

بسم الله الرحمن الرحيم

Pertanyaan:

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Maaf, saya mau bertanya, Ustadz. Apakah benar ada dalilnya tentang mengqadha shalat? Misalnya kita terlambat melaksanakan shalat Subuh atau tidak rutin dalam melaksanakannya. Bagaimana cara mengqadhanya karena saya belum pernah mendapatkan haditsnya. Wassalamu’alaikum.

Senin, 26 Agustus 2013

.::♥::. RENUNGAN .::♥::.

(cowo-cewe wajib baca)

Ketika Tuhan menciptakan wanita,
malaikat datang dan bertanya;
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?”
Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?”


Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.

Malaikat menjawab dan takjub;
“Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!"
Tuhan menjawab,
“Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.

Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya;
“Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”
Tuhan menjawab,
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”
“Untuk apa?“, tanya malaikat.
Tuhan melanjutkan,
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidak adilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.”
“Cintanya tanpa syarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, Dia sering lupa betapa berharganya dia..”

Pesan;
"jangan pernah merendahkan harga dirimu sebagai wanita yang mulia di mata اللّه.."

Setuju..??

.::♥::. RENUNGAN .::♥::.

(cowo-cewe wajib baca)

Ketika Tuhan menciptakan wanita,
malaikat datang dan bertanya;
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?”
Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?”

Sabtu, 24 Agustus 2013

10 Manusia yang Dilaknat Malaikat

Awas !!! Harus Tahu !!

(semoga kita tidak termasuk. Aamiin)

Berikut 10 jenis manusia yang dilaknat Malaikat, semoga kita tidak termasuk salah satu diantaranya,

Pertama, orang yang mati kafir


Semua orang yang mati kafir, baik kafir asli maupun kafir pindahan, alias murtad, keluar dari agama islam. Termasuk orangyang melakukan perbuatan pembatal islam, seperti tidak pernah shalat, sekalipun dia mengaku muslim.

Allah berfirman, yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang kafirdan mereka mati dalam Keadaan kafir, mereka itu mendapat la’natAllah, Para Malaikat dan manusia seluruhnya. ( ) mereka kekal di dalam la’nat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.” (QS. Al-Baqarah: 161 – 162).

Disebutkan pula dalam hadis yang menceritakan tentang perjalanan ruh setelah kematian. Ketika malaikat pencabut nyawa berada di dekat orang kafir yang akan meninggal dunia, dia memanggil ruhnya, “Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju laknat Allah danmurka-Nya.” Ruh itupun berlarian di jasadnya, kemudian Malaikat mencabutnya dengan paksa sebagaimana orang menarik gancu yang memiliki banyak cabang runcing di kain wol yang basah. Sehingga terputus urat darah dan ruas tulangnya. Kemudian seluruh Malaikat yang ada di antara langit dan bumi melaknatnya, demikian pula seluruh malaikat yang berada di atas langit, dan semua pintu langit ditutup untuknya… (HR. Ahmad 18614 dan dishahihkan Al-Albani dalam Ahkam Al-Janaiz).

Perbanyaklah memohon kepada Allah agar diberi kekuatan istiqamah, sehingga kita bisa meninggal di atas islam dan sunah.

Kedua, orang yang murtad

Allah tegaskan bahwa orang yangmurtad, dia mendapat laknat Allah dan para malaikat-Nya. Allahberfirman, yang artinya,

Bagaimana Allah akan memberi petunjuk orang yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telahdatang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. Mereka itu, balasannya adalah laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat Para Malaikat dan manusia seluruhnya. (QS. Ali Imran: 86 – 87)

Diriwayatkan oleh Ikrimah dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ayat ini turun berkenaan dengan orang anshar yang murtad kemudian dia bergabung dengan kaum musyrikin. Kemudian dia kembali dan bertaubat, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menerimanya dan tidak membunuhnya. Mujahid dan As-Sudi mengatakan, nama oranganshar itu adalah Al-Harits bin Suwaid. (Zadul Masir, 1/301)

Ketiga, menghina dan mencela sahabat

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mencela sahabatku, maka dia akan mendapat laknat Allah, para malaikat, dan semua manusia.” (HR. Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir 12541, dan dinilai hasan dalam As-Shahihah no. 2340).

Mencela sahabat statusnya berbeda dengan mencela kaum muslimin lainnya. Mencela sahabat nilainya dosa sangat besar. Merekalah murid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan generasi paling berjasa bagi umatislam. Melalui perjuangan mereka, kita bisa mengenal dan merasakan indahnya islam.

Mencela sahabat, sejatinya merupakan sikap pengingkaran terhadap firman Allah yang memuji mereka. Allah tegaskan dalam Al-Quran bahwa Dia telah meridhai kaum Muhajirin dan Anshar. Allah berfirman, yang artinya,

“As-Sabiqun Awwalun (orang-orang yang terdahulu masuk Islam) dari golongan muhajirin dananshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada-Nya danAllah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai …. (QS. At-Taubah: 100)

Mereka yang mencela Utsman atau Muawiyah, sejatinya telah mengingkari ayat ini. Mereka mencela, padahal Allah telah meridhai mereka.

Ibnul Mubarok (gurunya Imam Bukhari) pernah ditanya: ‘Siapakah yang lebih baik, Muawiyah ataukah Umar bin AbdulAziz?’ Jawab Ibnul Mubarok:

‘Demi Allah, debu yang masuk di hidung Muawiyah ketika bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lebih baik dari pada 1000 Umar bin Abdul Aziz. Muawiyah shalat di belakang Nabi, ketika beliau membaca: Sami’allahu liman hamidah, Muawiyah mengucapkan:Rabbana wa lakal hamdu. Kira-kira, apa yang terjadi selanjutnya?’ (Wafayat Al-A’yan, Ibn Khalaqan, 3/33).
Muawiyah radhiyallahu ‘anhu seorang sahabat, sementara Umar bin Abdul Aziz seorang tabiin, dan tidak bisa dibandingkan.

Jika mencela sahabat dilaknat oleh Allah dan para malaikatnya, bagaimana dengan kelompok yangmengkafirkan sahabat? Laknat Allah bagi orang syiah yang mengkafirkan sahabat.

Keempat, menghalangi terlaksananya hukuman bagi pelaku kejahatan

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa yang membunuh dengan sengaja maka dia berhak diqishah(balas bunuh). Dan siapa yang menghalangi antara keluarga korban dengan pelaku untuk melakukan qishas maka dia mendapat laknat Allah, para malaikat, dan semua manusia. Tidak akan diterima darinya amalan wajib maupun amal sunahnya.” (Shahih, riwayat Nasai4790 dan Ibn Majah 2635).

Beberapa praktek di pengadilan, sebagian orang menghalangi terwujudkan hukuman bagi pelaku tindak kriminal, baik dengan sogok atau karena kedudukan. Contoh konkrit yang banyak kita jumpai, beberapa aparat hukum yang melakukan tindak kriminal, lebih sulit dijerat hukum dari pada rakyat jelata. Mereka dilaknat karena mereka penghianat umat. Allahu a’lam.

Kelima, tidak menghargai jaminan keamanan yang diberikan oleh seorang muslim
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jaminan kaum muslimin itu satu. Siapa yang mengganggu jaminan keamanan kaum mukminin maka untuknya laknat Allah, para malaikat dan seluruh umat manusia.” (HR. Bukhari 1870).

Orang kafir yang masuk ke negeri muslim, mereka telah mendapatkan izin dari pemerintahmuslim. Izin ini tidak lain adalah jaminan keamanan. Karena itu, siapapun tidak boleh mengganggumereka yang telah mendapatkan izin, tanpa sebab yang dibenarkan.

Keenam, mengacung senjata kepada sesama muslim

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mengacungkan senjata kepada saudaranya sesama muslim maka para malaikat akan melaknatnya sampai dia lepaskan. Meskipun yang menjadi sasaran adalah saudaranya sebapak atau seibu.” (HR. Muslim 2616).
Islam melarang kita menakut-nakuti kaum muslimin yang lain, meskipun hanya dengan mengacungkan senjata untuk main-main. Termasuk mereka yang ngebut ketika naik kendaraan ke arah orang lain – seolah hendak menabraknya – kemudian direm mendadak di depannya.

Ketujuh, menasabkan diri kepada selain orang tuanya

Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mengaku keturunan seseorang yang bukanbapaknya, maka dia mendapat laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima amal wajib dan sunahnya pada hari kiamat.” (HR. Muslim 1370).

Karena itu, anak angkat tetap wajib dinasabkan kepada ayah kandungnya. Kasus yang sulit adalah anak hasil zina. Dia terlahirtanpa ayah. Karena itu, dia harusdinasabkan ke ibunya. Jika dia dibinkan ke ayahnya, berarti mengaku keturunan orang yang bukan bapaknya.

Kedelapan, istri yang tidak mau melayani suami tanpa udzur

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila suami mengajak istrinya ke ranjang (hubungan badan) dan dia menolak, kemudian suami marah kepadanya, maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi.” (HR. Bukhari 3237 & Muslim 1436).

Istri boleh menolak ajakan suami jika memiliki udzur, seperti haid atau sakit.

Kesembilan, melindungi pelaku kriminal atau perbuatan bid’ah.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang melindungi muhdits maka untuknya laknat Allah, para malaikat dan seluruh umat manusia.” (HR. Muslim 1371)

Ibnul Atsir menjelaskan, kata muhdits [arab: ﻟا ـ ثﺪﺤﻤ ] memiliki dua cara baca: muhdits dan muhdats. Jika dibaca muhdits artinya pelaku tindak kriminal. Sehingga makna hadis, “Siapa yang melindungi pelaku tindak kriminal maka untuknya laknat Allah…dst.”

Jika dibaca muhdats artinya perbuatan bid’ah, sehingga makna hadis, “Siapa yang melindungi perbuatan bid’ah makauntuknya laknat Allah…dst.” (An-Nihayah fi Gharib Al-Hadits, 1/907).

Kesepuluh, bertindak dzalim di kota Madinah

Rasulullah pernah berdoa, “Ya Allah, siapapun yang mendzalimi penduduk Madinah atau menakutimereka, maka jadikan dia takut. Untuknya laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia.” (HR. Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir 6498 dan dinilai shahih dalam shahih Targhib no. 1214).
Semoga Allah melindungi kita dari setiap penyimpangan dan dosa besar. Aamiin

Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah. com)

10 Manusia yang Dilaknat Malaikat

Awas !!! Harus Tahu !!

(semoga kita tidak termasuk. Aamiin)

Berikut 10 jenis manusia yang dilaknat Malaikat, semoga kita tidak termasuk salah satu diantaranya,

Pertama, orang yang mati kafir

•Tiga Golongan Orang yang Tidak Masuk Surga•

Assalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim

Sabda Rasulullah saw. : “Ada tiga orang yang tidak akan Allah masukkan kedalam surga : Pecandu khamr (Peminum minuman keras), orang yang durhaka kepada kedua orang tua, dan Ad-Dayyus, yakni laki-laki yang membiarkan isterinya berbuat serong”. (HR.Ahmad)


Dalam Hadits diatas Rasulullah saw. menerangkan tentang adanaya tiga golongan orang yang diharamkan oleh Allah masuk kedalam surgaNya yaitu :

1. Meminum minuman keras.

Sebab diharamkannya minum minuman keras, adalah karena banyaknya bahaya atau mudharat yang ditimbulkannya. Seorang yang berada dibawah pengaruh minuman keras dapat membahayakan orang lain, dan disamping itu pula akibat perbuatan itu dapat menghilangkan akal pikiran sehingga ia tidak dapat melaksanakan perintah Allah seperti sholat.

2. Durhaka Kepada Orang Tua.

Durhaka kepada orang tua artinya tidak mau berbakti kepadanya. Dalam sebuah buku yang berjudul “al-Kabair” yang dikarang oleh ulama kenamaan bernama Adz-Dzahabi disebutkan, bahwa berbakti kepada kedua orang tua mencakup tiga hal yakni : menaati perintahnya yang benar, menjaga amanah yang dipercayakan mereka, dan memperhatikan kebutuhan mereka dan membahagiakan keduanya. Sedangkan bila mereka telah tiada, hanya dengan do’a yang bisa membahagiakan mereka itupun harus didukung oleh kesholehan si anak baru do’a bisa diterima.

3. Ad-Dayyus

Suami yang dayyus adalah suami yang tidak memperdulikan busana yang dikenakan isterinya apakah telah memenuhi syarat penutup aurat seperti busana muslimah, atau mengenakan jilbab. Juga termasuk suami yang dayyus apabila membiarkan isterinya bergaul dan berbicara dengan lelaki yang bukan muhrim tanpa kepentingan yang betul-betul mendatangkan kemashlahatan dan urusan yang benar-benar pokok. Dan termasuk pula suami yang dayyus apabila tidak mencegah atau tidak perduli dan tidak berusaha untuk memperbaiki keluarganya apabila melakukan suatu perbuatan menyimpang dari ajaran agama.

Ketiga golongan diatas merupakan gambaran tentang manusia yang sangat jauh dari syurga dan sangat dekat dengan nereka. Maka oleh sebab itu hendaklah kita senantiasa berupaya dan berusaha agar tidak termasuk salah satu dari mereka dengan berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Naudzubillah..

InsyaAllah Kita Terhindar Dari Sifat Diatas Dan InsyaAllah Kita Termasuk Golongan Yang Diberikan Kenikmatan Syurga...Aamiin

Silahkan Dishare Jika Sekiranya Bisa Bermanfaat Bagi Orang Lain 

•Tiga Golongan Orang yang Tidak Masuk Surga•

Assalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim

Sabda Rasulullah saw. : “Ada tiga orang yang tidak akan Allah masukkan kedalam surga : Pecandu khamr (Peminum minuman keras), orang yang durhaka kepada kedua orang tua, dan Ad-Dayyus, yakni laki-laki yang membiarkan isterinya berbuat serong”. (HR.Ahmad)

TERNYATA PERSELINGKUHAN WANITA LEBIH BERBAHAYA

Gak Baca Nyesel...

"Jika ada yang menyebut kata "selingkuh", biasanya yang pertama terlintas di pikiran kita adalah seorang playboy atau sesosok pria yang sering menyakiti hati wanita. Selingkuh seolah-olah identik dengan perilaku dan kebiasaan lelaki. Padahal kenyataannya tak begitu.


"Wanita berselingkuh jika hubungannya bermasalah Sebagian besar pria berselingkuh karena tak dapat menahan nafsu. Bisa saja hubungannya dengan istri/ kekasihnya sebetulnya tak bermasalah. Ia hanya semata tergoda oleh wanita lain atau dihadapkan pada kesempatan untuk berselingkuh yang tak dapat ia tolak.

"Wanita justru sebaliknya. Jika hubungannya asmaranya baik- baik saja, ia biasanya tak akan berselingkuh. Alasan utama wanita berselingkuh adalah karena ia sebetulnya tak bahagia dengan hubungannya. Alasannya bisa karena kesepian, seks yang tak memuaskan, atau kebutuhan emosi yang tak terpenuhi. Intinya ada sesuatu yang tak bisa dipenuhi oleh suami atau pasangannya itu.

● Pesan untuk pria: Carilah wanita yang benar" punya iman. Yang benar" punya Agama.

● Pesan untuk wanita: Jadilah wanita yang sempurna dimata agama..

TERNYATA PERSELINGKUHAN WANITA LEBIH BERBAHAYA

Gak Baca Nyesel...

"Jika ada yang menyebut kata "selingkuh", biasanya yang pertama terlintas di pikiran kita adalah seorang playboy atau sesosok pria yang sering menyakiti hati wanita. Selingkuh seolah-olah identik dengan perilaku dan kebiasaan lelaki. Padahal kenyataannya tak begitu.

AZAB PEDIH UNTUK ORANG YANG TIDAK MAU DIAM PADA SAAT ADZAN DIKUMANDANGKAN

Sisakanlah sedikit waktu kita untuk membaca ini.
Renungkanlah ini sejenak …mengapa banyak orang kelu
lidahnya di saat kematian?

Kebanyakan orang yang nazak,saat hampir tiba ajalnya,tidak dapat berkata apa-apa …


Lidahnya kelu,keras dan hanya mimik mukanya yang menahan
kesakitan ‘sakaratul maut’. Ini sebabnya adalah kebiasaan remeh
kita yang sering tidak mendiamkan diri saat adzan berkumandang.

Diriwayatkan sebuah hadist:“Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak ALLAH akan kelukan lidahnya ketika
maut menjemput. ”

Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri dan jangan berkata apa-apapun semasa azan berkumandang.
Sebagai seorang Muslim, kita wajib menghormati azan. Azan itu Banyak fadhilahnya(keuntungan).

Sebuah hadist shahih berbunyi “Seandainya memang mengetahui apa yang terkandung dalam adzan dan barisan pertama
(dalam shalat berjamaah), kemudian mereka tidak mendapatinya kecuali dengan cara mengundinya, pasti mereka mengundinya”(Bukhari dan Muslim).

Jika terhadap lagu kebangsaan saja kita diajari agar berdiri tegak dan diamkan diri,mengapa ketika azan yang merupakan panggilan ALLAH,kita tidak mendiamkan diri? Itulah makanya,ALLAH mengkelukan lidahnya saat sakaratul maut datang.

Kita takut dengan kelunya lidah ketika ajal hampir tiba dengan tidak
sanggup mengucap kalimah “Lailahaillallah …”.

Padahal barangsiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika
nyawanya akan dicabut ALLAH,dengan izin-Nya ALLAH menjanjikan masuk syurga.

Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada ALLAH supaya lidah ini tidak kelu ketika nyawa kita
sedang dicabut.

“Ya ALLAH! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia,lancarkanlidah kami mengucap kalimah
“Lailahaillallah..” ketika sakaratul maut menghampiri kami.

Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

AZAB PEDIH UNTUK ORANG YANG TIDAK MAU DIAM PADA SAAT ADZAN DIKUMANDANGKAN

Sisakanlah sedikit waktu kita untuk membaca ini.
Renungkanlah ini sejenak …mengapa banyak orang kelu
lidahnya di saat kematian?

Kebanyakan orang yang nazak,saat hampir tiba ajalnya,tidak dapat berkata apa-apa …

※Menutupi Kekurangan Orang Lain※

Bismillahirrahmanirrahiim

 Sahabat saudaraku fillah..Pada dasarnya di dunia ini manusia tidak ada yang sempurna,dan selalu saja ada kekurangan,

Oleh karena itu maka sangat tidak manfaat bila masih ada manusia yang gemar menyebarkan kekurangan orang lain,



Sebagai seorang Muslim yang mempunyai nilai-nilai akhlaq mulia,tentunya senantiasa menata ucapannya, memaknai setiap gerak langkahnya,

Dan ia tidak pernah melakukan sesuatu bila yakin akan ada nilai manfaat akibat dari perbuatannya tersebut.

Sesungguhnya menyebarkan kekurangan orang lain,adalah perilaku yang harus dihindari karena merupakan akhlaq yang tidak terpuji,

Karena pelakunya bukan saja di dunia menderita,di akhirat pun akan menjadi manusia-manusia yang bangkrut amalnya.

Sebagai Muslim langkah terbaik adalah,kendati mengetahui kekurangan pada orang lain, Tentunya mengingatkannya dan tidak ikut menyebarkannya,karena yakin dengan diam akan menuai pahala,

Dan menutupi kekurangan orang lain akan mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhirat kelak.

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu’Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:”Barangsiapa yang memudahkan urusan seseorang dalam kesulitan,maka ALLAH akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat,,

“Dan Barangsiapa yang menutupi aib/cela (kekurangan orang lain),Niscaya ALLAH akan menutupi kesalahannya (Kekurangannya) di dunia dan akhirat,,”(HR.Muslim)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:”Barangsiapa yang mengetahui kekurangan saudaranya,kemudian ia menutupinya,pada hari kiamat ALLAH akan menutupi dosanya.”(HR.At Thabrani).

Sahabat saudaraku fillah Untuk itu marilah kita menjadi hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Bersaudara,saling menyayangi,saling mengingatkan,

Dan saling mendoakan,saling menguatkan kesabaran,serta saling menuntun pada Kebenaran dan Kebaikan.

※ Semoga Manfaat Silakan di Tag/Share,Bantu Tag sahabat-sahabat yang lain. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum

 SaLam Santun Erat SiLaturrahim & Ukhuwah Fillah 

Foto: ※Menutupi Kekurangan Orang Lain※  Bismillahirrahmanirrahiim  ♥ Sahabat saudaraku fillah..Pada dasarnya di dunia ini manusia tidak ada yang sempurna,dan selalu saja ada kekurangan,  Oleh karena itu maka sangat tidak manfaat bila masih ada manusia yang gemar menyebarkan kekurangan orang lain,  Sebagai seorang Muslim yang mempunyai nilai-nilai akhlaq mulia,tentunya senantiasa menata ucapannya, memaknai setiap gerak langkahnya,  Dan ia tidak pernah melakukan sesuatu bila yakin akan ada nilai manfaat akibat dari perbuatannya tersebut.  Sesungguhnya menyebarkan kekurangan orang lain,adalah perilaku yang harus dihindari karena merupakan akhlaq yang tidak terpuji,  Karena pelakunya bukan saja di dunia menderita,di akhirat pun akan menjadi manusia-manusia yang bangkrut amalnya.  Sebagai Muslim langkah terbaik adalah,kendati mengetahui kekurangan pada orang lain, Tentunya mengingatkannya dan tidak ikut menyebarkannya,karena yakin dengan diam akan menuai pahala,  Dan menutupi kekurangan orang lain akan mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhirat kelak.  “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu’Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:”Barangsiapa yang memudahkan urusan seseorang dalam kesulitan,maka ALLAH akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat,,  “Dan Barangsiapa yang menutupi aib/cela (kekurangan orang lain),Niscaya ALLAH akan menutupi kesalahannya (Kekurangannya) di dunia dan akhirat,,”(HR.Muslim)  Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:”Barangsiapa yang mengetahui kekurangan saudaranya,kemudian ia menutupinya,pada hari kiamat ALLAH akan menutupi dosanya.”(HR.At Thabrani).     Sahabat saudaraku fillah Untuk itu marilah kita menjadi hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Bersaudara,saling menyayangi,saling mengingatkan,   Dan saling mendoakan,saling menguatkan kesabaran,serta saling menuntun pada Kebenaran dan Kebaikan.  ※ Semoga Manfaat Silakan di Tag/Share,Bantu Tag sahabat-sahabat yang lain. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum  ♥ SaLam Santun Erat  SiLaturrahim & Ukhuwah Fillah ♥

※Menutupi Kekurangan Orang Lain※

Bismillahirrahmanirrahiim

 Sahabat saudaraku fillah..Pada dasarnya di dunia ini manusia tidak ada yang sempurna,dan selalu saja ada kekurangan,

Oleh karena itu maka sangat tidak manfaat bila masih ada manusia yang gemar menyebarkan kekurangan orang lain,

... PERSIAPAN NIKAH YANG BARAKAH ...


  1. Jangan pernah terbersit niat bikin undangan yg mahal-mahal . Tak ada artinya sama sekali. Ia hanya akan berakhir di tempat sampah. Pilihlah yg murah tapi manfaatnya ada. Ada yg desain kalender meja, kumpulan doa, berisi nasehat2 kebaikan yg tahan lama. Sekedar berbagi, saya memilih desain buku 22 halaman yg berisi kumpulan doa keluarga islami, nasehat dan doa kebaikan, serta kalender di akhir buku.
  2. Jangan pernah terbersit niat berfoto pre-wedding. Foto romantis bersama pasangan tak halalmu itu bisa diganjar dg ribuan kali lipat dosa, sebanyak ia tercetak dan terlihat oleh yg akan kau undang. Sabarlah, usai nikah silahkan puaskan hasrat berfotomu dg kekasih halalmu. Foto post wedding moga lebih berkah.
  3. Jangan pernah terbersit niat menjadikan pernikahan sebagai ajang untuk menyebut dan membangga-banggakan gelar akademis, gelar kehormatan, jabatan, serta beragam hal yg tak relevan dg nikahmu. Apalagi mencantumkannya di undangan. Ingat, kau hendak nikah, bukan hendak cari beasiswa.
  4. Jangan bermewah dalam acara. Bukan mahalnya biaya nikah yg jadi penjamin keutuhan dan kebahagiaan rumah tanggamu kelak. Bukan kesan ‘wah’ yg mengutuhkan keluargamu. Justru dalam kesederhanaan yg penuh ketawadhu’an, serta berharap hadirnya doa-doa tulus yg jadi perantara Tuhan untuk menghadirkan bahagia dalam rumah tanggamu.
  5. Hindari sajian hiburan yg tak elok dinikmati. Tujuan walimah adalah mengabarkan pernikahan serta menampung doa keberkahan dari undangan. Hindari dangdutan dg penyanyi seksi, apalagi musik Arab dg tarian perut. Yg Arab juga belum tentu islami.
  6. Hindari beragam aktivitas yg mengundang murka-Nya. Sesajen, pawang hujan, hitungan hari baik, serta beragam ritual yg tak rasional dan tak relevan dalam agama. Banyak2lah ngobrol dg keluarga tentang persiapan yg lebih baik, agar pas hendak nikah, tak terjadi perdebatan antara kalian dg keluarga.

... PERSIAPAN NIKAH YANG BARAKAH ...


  1. Jangan pernah terbersit niat bikin undangan yg mahal-mahal . Tak ada artinya sama sekali. Ia hanya akan berakhir di tempat sampah. Pilihlah yg murah tapi manfaatnya ada. Ada yg desain kalender meja, kumpulan doa, berisi nasehat2 kebaikan yg tahan lama. Sekedar berbagi, saya memilih desain buku 22 halaman yg berisi kumpulan doa keluarga islami, nasehat dan doa kebaikan, serta kalender di akhir buku.

| Manfaat dan Makna Shalat Dhuha |

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

Ada yang mengatakan bahwa shalat dhuha juga disebut shalat awwabin. Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena shalat awwabin waktunya adalah antara maghrib dan isya.

Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggelah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar di...
lakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik.



Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”

Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda,”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya,”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah saw?” Beliau saw menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”

Didalam riwayat lain oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata,”Nabi saw kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur.”

Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

| Manfaat dan Makna Shalat Dhuha |

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

Ada yang mengatakan bahwa shalat dhuha juga disebut shalat awwabin. Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena shalat awwabin waktunya adalah antara maghrib dan isya.

Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggelah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar di...
lakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik.

SIAPA TAKUT KAYA? SAYA BERANI

Banyak pertanyaan dan pertentangan batin yang biasanya menggerogoti waktu produktif kita untuk menjadi orang kaya sejati.

Misalnya

# Nabi Muhammad aja miskin?
Nabi Muhammad itu kaya raya.
Dari usia 17 tahun udah merintis jadi pengusaha, 25 tahun udah kaya raya. Barulah saat diutus jadi seorang Nabi kekayaannya banyak disedekahkan kepada fakir miskin dan perjuangan dakwah.

# Punya uang banyak untuk apa, mending sederhana tapi bahagia?
Untuk berhaji dengan kedua orang tua dan keluarga
Mengumrohkan guru ngaji
Bangun masjid dan pesantren
Bantu perjuangan dakwah
Menguasai ekonomi
Bantu orang yang miskin dengan zakat dan sedekah
"Mending kaya bahagia, daripada miskin sengsara"

# Nanti kalau semua orang kaya, siapa yang jadi orang miskin?
Pastikan aja bukan kita.

# Kalau kaya, nanti jadi sombong dan menumpuk harta?
Ya jadi orang kaya yang rendah hati dan banyak sedekah dong, seperti Abdurrahman Bin Auf. Daripada udah miskin sombong lagi.

# Tapi kan jadi orang kaya itu susah tidur, karena ngurusin usahanya?
Lebih baik waktu produktif daripada istirahat sebelum lelah.

# Banyak yang gagal bahkan bangkrut?
Bangkrutnya orang kaya masih bisa makan, pake mobil dan sedekah. Daripada yang bermental miskin.

# Saya udah berusaha mulai usaha, tapi sering kena tipu?
Berarti kita berbakat untuk sukses. Sampai penipu aja udah lelah nipu kita.

# Saya mau usaha, tapi gak punya modal?
Modal itu kemauan dan kejujuran. Uang itu nomor sekian.

Sob, kalau kita terlahir dari keluarga yang sederhana bahkan miskin, jangan salahkan ayah ibu kita. Namun jika kelak kita mati dalam keadaan miskin dan meninggalkan generasi yang lemah, itu salah kita.

Semoga yang LIKE dan SHARE status ini diberkati Allah untuk jadi seorang yang KAYA ilmu, jiwa, juga kaya harta.

Bahagia di dunia, selamat di akhirat. Aamiin

SIAPA TAKUT KAYA? SAYA BERANI

Banyak pertanyaan dan pertentangan batin yang biasanya menggerogoti waktu produktif kita untuk menjadi orang kaya sejati.

Misalnya

# Nabi Muhammad aja miskin?
Nabi Muhammad itu kaya raya.

...Ustadz Ganteng...

Ummat : “Ustadz Ganteng, mohon maaf, berapa ya kami perlu ganti untuk transportasi? 

”Ustadz Ganteng : “Untuk administrasi aja ya, sediakan aja 30 juta, 10 juta dibayar di depan ke account saya. Oya, kalo nggak jadi DP nya angus ya..”»» Percaya atau nggak percaya, fakta semacam ini ada. Begitulah suatu hari, ketua DKM salah satu masjid bilang ke saya. Saya jadi mikir “pantes aja mobil si Ustadz Ganteng Fortuner dll” hehe...
Saya pribadi juga seringkali ditanya, “Ustadz, maaf nih, administrasinya berapa yang harus kita siapkan?



”Jawab saya “Saya nggak pernah minta bayaran untuk dakwah, berapapun yang panitia kasih akan saya terima, kalo nggak ada pun nggak papa, asal transportasi dan akomodasi ditanggung panitia”
»» Parahnya masa kini, banyak orang yang udah nggak malu menjadikan Ustadz dan Da’i sebagai profesi. Pekerjaan profesional. Karena itu layaknya seorang pembicara publik, mereka mematok tarif sekali pengajian. Kalo udah masuk TV apalagi, matoknya diatas 10 juta. Subhanallah...

Padahal dakwah bukan profesi, dia adalah kewajiban , sebagaimana shalat 5 waktu dan puasa.
Yang tanpa dibayar pun harusnya dia tetap berdakwah. Karena itu kewajiban dia,sbagaimana jg shalat..Lantas,,Bagaimana pendapat Anda bila ada orang mengatakan. : “Hmm.. boleh saja, saya mau shalat, dan Anda boleh lihat saya shalat, asal bayar dulu 10 juta”.
Aneh kan,, yang perlu siapa yang ribet siapa?Pantas saja, ketika dakwah sudah jadi profesi, maka Da’i akan menyesuaikan materi dakwahnya sesuai permintaan pasar. Dia akan menyampaikan yang diinginkan orang bukan yang dibutuhkan oleh orang. Dia akan membiarkan kemaksiatan di depan matanya karena dia telah dibayar untuk itu.

Sikap kritis pun hilang dari situ. Karena dia sudah dibayar. Entah dipasangkan pengajiannya dengan artis doyan mabok atau penyanyi dangdut, sang Ustadz tidak merasa risih. Karena dia sudah dibayar!
Bagaimana mau protes, kalo protes bisa-bisa nggak dipanggil lagi! Pembodohan pun terjadi. Karena dakwah telah dianggap profesi.

Saya tidak pernah bilang menerima uang dari menyampaikan Islam adalah sesuatu yang haramsah-sah saja, bukankah Rasul juga mengatakan bahwa “Sesungguhnya yang paling berhak untuk kalian ambil adalah upah mengajarkan kitabullah” (HR. Bukhari)Namun, ada perbedaan besar antara upah mengajarkan kitabullah dengan memelintir kitabullah untuk mendapatkan harta dari situ.

Nyata-nyatanya, tidak ada satupun Ustadz Ganteng yang membacakan ayat-ayat nahi munkar, ataupun memperingatkan tentang bahaya-bahaya yang betul-betul mengancam ummat semisal syirik modern (demokrasi), ashabiyah modern (nasionalisme), atau liberalisme yang mengajak Muslim meninggalkan Al-Qur’an.Uang memang mengerikan. Ia bisa merubah niat seseorang yang awalnya lurus menjadi bengkok. Yang tadinya tegas menjadi samar.

Bersyukurlah pada Allah bila anda adalah Da’i yang tidak mengharapkan dan tergantung bayaran dari ummat.Karena Anda akan selalu objektif dalam memandang masalah, bukan memberikan yang diinginkan namun mengobati ummat dengan memberikan yang mereka perlukan.

Subhanallah, mudah-mudahan masyarakat akan segera bisa melihat, Da’i mana yang sebenarnya betul-betul sayang pada mereka, peduli dan mengasihi mereka. Da’i yang tertumpah air matanya di malam hari karena memikirkan ummat yang tak kunjung cenderung pada Islam. Da’i yang justru mengeluarkan uang mereka agar ummat mau berpaling pada Islam.

Da’i yang menumpang angkot dan berjalan kaki demi ummat. Da’i yang siap memasang badan satu-satunya demi kehormatan Islam.Sayangnya, Da’i semacam ini mungkin takkan kondang, mungkin takkan muncul di sinetron atau di TV karena mereka menolak untuk menyesuaikan materi karena uang.
Bagi Da’i semacam ini uang tak bernilai buat mereka walaupun uang sangat mereka perlukankarena demi Islam, tak ada yang bisa menawar.

[Salam : Ustadz Kampung]

...Ustadz Ganteng...

Ummat : “Ustadz Ganteng, mohon maaf, berapa ya kami perlu ganti untuk transportasi? 

”Ustadz Ganteng : “Untuk administrasi aja ya, sediakan aja 30 juta, 10 juta dibayar di depan ke account saya. Oya, kalo nggak jadi DP nya angus ya..”»» Percaya atau nggak percaya, fakta semacam ini ada. Begitulah suatu hari, ketua DKM salah satu masjid bilang ke saya. Saya jadi mikir “pantes aja mobil si Ustadz Ganteng Fortuner dll” hehe...
Saya pribadi juga seringkali ditanya, “Ustadz, maaf nih, administrasinya berapa yang harus kita siapkan?

... KETABAHAN SEORANG ISTRI ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kisah ini mungkin sudah berlalu sangat lama kurang lebih empat tahun yang lalu. Tapi semua itu masih lekat tersimpan dalam benak saya. Betapa saat itu sayamelihat seorang wanita dengan sangat tabah dan tegar mengantar kepergian sang suami tercinta ke pangkuan sang Khaliq.

Terbayang dalam benakku peristiwa empat tahun lalu, gambaran keceriaan seorang istri yang baru saja mengetahui dirinya hamil. Dialah Ikah Triningsih. Yah.. saya masih ingat.. peristiwa ini terjadi sebelum kepergian suaminya, di bulan April



Dibonceng suaminya yang mengendarai motor, Ikah memberi kabar gembira kepada ibunya, “Ibu.. Ibu.. Alhamdulillah Ade hamil”, katanya di sela-sela deruan motor. Tak sempat berhenti, kabar inipun disambut gembira sang ibu dengan memberi isyarat acungan jempol. Ternyata pasangan muda itu baru saja pulang dari pemeriksaan bidan.

Kebetulan di tengah jalan bertemu ibunya Ikah yang sedang belanja. Alhamdulillah…kabar gembira itu pun tersebar di kalangan keluarga besar, tak lupa pula mereka menyampaikan kabar ini kepada kedua anaknya di rumah.

Hari-hari selanjutnya adalah hari-hari yang terwarnai mual dan pusing, sampai akhirnya Ikah harus dirawat di rumah sakit. “Ibu diopname saja ya, harus diinfus”, dokter menjelaskan pentingnya dirawat di rumah sakit. Sebab, Ikah terlalu sering muntah sehingga kekurangan cairan, sementara asupan makanan tidak sebanding.

Setelah perawatan di rumah sakit selama satu minggu, kondisi Ikah semakin membaik. Saat itu janin dalam kandungannya sudah memasuki empat bulan. Hari-hari di rumah kembali ceria bersama anak dan suami.

Namun ternyata perjuangan Ikah belum berakhir. Tiba-tiba kondisi kesehatan suaminya menurun drastis. Rambutnya mulai rontok, nafsu makan berkurang dan tubuhnya semakin kurus. Ikah heran, mengapa hal ini cepat terjadi.

Tanpa Ikah ketahui, sebenarnya penyakit yang diderita suaminya sudah lama. Sejak Ikah dirawat di rumah sakit, penyakit suaminya sudah mulai serius. Hanya karena rasa cinta yang mendalam dan tak ingin memberatkan istri, sang suami tak pernah mengeluh apalagi bercerita tentang kondisi sebenarnya. Maklum saja, biaya berobat sangat mahal.

Suami Ikah hanya ingin mengalokasikan uang yang terbatas untuk perawatan istri di rumah sakit, sampai-sampai ia mengabaikan kepentingan dirinya sendiri. Alhamdulillah Ikah memiliki keluarga besar yang ringan tangan.

Salah seorang adik laki-lakinya kerap kali menjenguk dan bahkan turut membantu keuangan kakaknya yang sedang ditimpa musibah. Padahal dia sendiri punya tanggungan keluarga: istri dan dua orang anak yang masih kecil. Atas saran adik, akhirnya Ikah membawa suaminya ke pengobatan alternatif tradisional .

Namun pengobatan alternatif ternyata bukan pula solusi kesembuhan. Hanya dalam hitungan dua minggu setelah Ikah keluar dari rumah sakit, terpaksa kini giliran Ikah mengatarkan suami ke rumah sakit. Padahal kondisi kesehatan dirinya sendiri belum lagi pulih seperti sedia kala.

Tak berapa lama menjalani perawatan di rumah sakit, suaminya mengalami koma. Hati istri mana yang tak pilu melihat suaminya dalam kondisi seperti itu. Sambil berdoa dan mengelus-elus janin di perutnya yang semakin membesar, Ikah dengan tabahnya mendampingi suami di rumah sakit.

Hanya sempat dirawat dua hari, dokter yang menangani akhirnya angkat tangan dan merujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Alasannya, di rumah sakit yang lebih besar peralatannya lebih lengkap. “Suami Ibu harus cuci darah”, demikian jelas dokter yang menangani. Dokter menduga suami Ikah mengalami kerusakan ginjal sehingga meracuni otak kecil.

Ikah sempat bimbang, dari mana ia mendapatkan biaya pengobatan yang begitu besar. Rumah sakit yang menjadi rujukan dokter termasuk rumah sakit yang mahal. Namun kekuatan iman membuat ia kembali tegar.

Tak sedikitpun ia mengeluh, Ikah yakin betul semuanya adalah cobaan dari Allah. Dengan mantap Ikah menyetujui pindah rumah sakit. Saat itu, sudah tidak ada alternatif rumah sakit lain yang murah tapi juga dilengkapi peralatan cuci darah.

Sesampainya di rumah sakit besar, dokter segera bertindak. Saat itu kakak kandung Ikahlah yang menyelesaikan urusan administrasi. Allah Maha Tahu batas kemampuan hambaNya dan Maha Pengabul doa seorang istri. Semua proses administrasi berjalan mudah.

Saat diminta menandatangani persetujuan tindakan cuci darah, kakak Ikah sempat berterus terang, “Dok.. kami belum punya biaya pengobatan.” Sambil tersenyum, dokter menjawab, “Bu…saya hanya minta tanda tangan, karena bila tidak segera cuci darah, adik ipar Ibu akan meninggal”.

Mendengar penjelasan dokter, Ikah sangat bersyukur tapi sekaligus tersadar betapa gawat kondisi suaminya. Tak urung Ikah menangis sambil merangkul kakaknya, “Teh …. saya masih mau bersamanya, saya belum sanggup untuk hidup sendiri”.

Dengan kerongkongan yang tercekat menahan tangis si kakak menimpali, “Sabar ya, kalau memang itu harus terjadi, kan ada Allah dan Teteh yang selalu bersama kamu.”

Satu minggu sudah sang suami di rumah sakit dan dalam satu minggu itu pula suaminya menjalani tiga kali cuci darah. Alhamdulillah kondisinya semakin membaik dan dokter membolehkan pulang. Itupun karena permintaan pasien yang khawatir biaya pengobatan membengkak.

Sesampainya di rumah, mulailah Ikah dengan sabar dan telaten merawat suami dan membeli obat-obatan. Kini Ikah menjadi tulang punggung keluarganya sendiri, merangkap menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya. Ikah tahu diri dan tak ingin selalu merepotkan kakak maupun adiknya. Oleh sebab itu ia mencoba mencari penghasilan sendiri dengan menjual barang-barang di rumahnya.

Allah ternyata masih menguji ketabahan Ikah. Selama perawatan di rumah, tiba-tiba suaminya kembali koma dan harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk cuci darah. Lagi-lagi Ikah harus tabah menyaksikan suaminya cuci darah.

Di sela-sela ketabahannya, Ikah memanjatkan doa kepada Allah yang Maha Kuasa, “Ya Allah jangan dulu mengambil suamiku, aku belum sanggup untuk ditinggal.” Bulir-bulir air mata Ikah, sering kali meluncur saat melantunkan doa nya. Suatu hal yang sangat manusiawi, seorang istri tidak ingin kehilangan suaminya. Dua hari setelah cuci darah yang ketujuh suami Ikah kembali payah, padahal sebelumnya sempat membaik.

Menyadari penderitaan suaminya yang amat sangat, Ikah terlihat begitu pasrah, biarlah Allah menentukan apa yang terbaik bagi suaminya. Bahkan menurut dokter kerusakan ginjal sudah mencapai pada otak besar. Betapa pilu hati Ikah melihat dan keringat yang keluar dari tubuh suaminya bukan lagi cairan bening melainkan darah dan matanyapun sudah tidak dapat melihat lagi.

Dengan penuh kasih sayang Ikah menyeka buliran darah yang keluar dari tubuh suaminya, sambil terus memberi semangat suami. Kesedihan hati Ikah mencapai titik puncak di saat dia melihat suaminya sudah tidak lagi bisa makan dan minum dengan normal.

Tepat pada haru Sabtu pagi, pagi itu si suami minta Ikah agar mengantarnya ke kamar kecil untuk buang air besar. Inilah terakhir kali Ikah memapah dan membersihkan suaminya setelah buang hajat.

Setelah itu suaminya memohon agar adik laki-laki Ikah untuk datang. Inikah tanda perpisahan semakin dekat? Hati kecil Ikah membantin. Kepada sang adik ipar suami Ikah mohon diantarkan pergi menemui seorang tabib yang pernah mengobatinya.

Ditemani juga dengan istri dan anaknya, disana ia minta dibacakan ayat-ayat suci Al-Quran. Saat itu kondisi suami Ikah sudah semakin parah, ia sudah tidak bisa bergerak. Dengan mata nanar namun masih sadar, di atas pangkuan Ikah, suaminya lamat-lamat mengikuti lantunan ayat suci Al-Quran.

Inilah detik-detik perpisahan seorang suami dengan istrinya, seorang bapak dengan anaknya. Si Kecil Nisa yang baru berumur lima tahun terisak melihat papanya menghadapi sakaratul maut, ia tahu papanya akan meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.

Sebelum ajal datang menjemput, suami Ikah sempat berpesan kepada adik iparnya untuk menjaga Ikah. Kepada istri tercinta, ia pun sempat berpesan, bila kelak janin yang dikandungnya lahir adalah anak laki-laki supaya diberi nama Lutfy.

Sebelum menghembuskan nafas yang terakhir ia berpamitan kepada Ikah. Sedangkan Ikah hanya dapat berkata tulus, “Pergilah Pa. Ummi ikhlas kok. Semoga ini adalah yang terbaik buat Papa.” Kalimat itu begitu lancar meluncur dengan penuh kelembutan dan ketenangan tanpa sedikitpun menitikkan air mata. Sekejap suasana keharuan menyeruak dalam ruangan.

Pemandangan apa lagi yang mengharukan, yang membuat hati begitu sangat tersentuh, melihat seorang istri yang sedang hamil lima bulan sementara suaminya meninggal dalam pangkuannya.

Tak sedikitpun si istri mengeluarkan air mata, hanya kepasrahan dan keikhlasan yang nampak pada raut wajahnya. Sementara si kecil Nisa hanya memandang dari jauh sambil terisak. Dia tahu bapaknya telah pergi untuk selamanya.

Ya Allah, Engkau Maha Tahu kekuatan dan kesiapan setiap hamba, dan

Foto: ... SEBUAH KISAH NYATA KETABAHAN SEORANG ISTRI ...   Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kisah ini mungkin sudah berlalu sangat lama kurang lebih empat tahun yang lalu. Tapi semua itu masih lekat tersimpan dalam benak saya. Betapa saat itu saya melihat seorang wanita dengan sangat tabah dan tegar mengantar kepergian sang suami tercinta ke pangkuan sang Khaliq.   Terbayang dalam benakku peristiwa empat tahun lalu, gambaran keceriaan seorang istri yang baru saja mengetahui dirinya hamil. Dialah Ikah Triningsih. Yah.. saya masih ingat.. peristiwa ini terjadi sebelum kepergian suaminya, di bulan April    Dibonceng suaminya yang mengendarai motor, Ikah memberi kabar gembira kepada ibunya, “Ibu.. Ibu.. Alhamdulillah Ade hamil”, katanya di sela-sela deruan motor. Tak sempat berhenti, kabar inipun disambut gembira sang ibu dengan memberi isyarat acungan jempol. Ternyata pasangan muda itu baru saja pulang dari pemeriksaan bidan.   Kebetulan di tengah jalan bertemu ibunya Ikah yang sedang belanja. Alhamdulillah…kabar gembira itu pun tersebar di kalangan keluarga besar, tak lupa pula mereka menyampaikan kabar ini kepada kedua anaknya di rumah.   Hari-hari selanjutnya adalah hari-hari yang terwarnai mual dan pusing, sampai akhirnya Ikah harus dirawat di rumah sakit. “Ibu diopname saja ya, harus diinfus”, dokter menjelaskan pentingnya dirawat di rumah sakit. Sebab, Ikah terlalu sering muntah sehingga kekurangan cairan, sementara asupan makanan tidak sebanding.   Setelah perawatan di rumah sakit selama satu minggu, kondisi Ikah semakin membaik. Saat itu janin dalam kandungannya sudah memasuki empat bulan. Hari-hari di rumah kembali ceria bersama anak dan suami.   Namun ternyata perjuangan Ikah belum berakhir. Tiba-tiba kondisi kesehatan suaminya menurun drastis. Rambutnya mulai rontok, nafsu makan berkurang dan tubuhnya semakin kurus. Ikah heran, mengapa hal ini cepat terjadi.    Tanpa Ikah ketahui, sebenarnya penyakit yang diderita suaminya sudah lama. Sejak Ikah dirawat di rumah sakit, penyakit suaminya sudah mulai serius. Hanya karena rasa cinta yang mendalam dan tak ingin memberatkan istri, sang suami tak pernah mengeluh apalagi bercerita tentang kondisi sebenarnya. Maklum saja, biaya berobat sangat mahal.   Suami Ikah hanya ingin mengalokasikan uang yang terbatas untuk perawatan istri di rumah sakit, sampai-sampai ia mengabaikan kepentingan dirinya sendiri. Alhamdulillah Ikah memiliki keluarga besar yang ringan tangan.    Salah seorang adik laki-lakinya kerap kali menjenguk dan bahkan turut membantu keuangan kakaknya yang sedang ditimpa musibah. Padahal dia sendiri punya tanggungan keluarga: istri dan dua orang anak yang masih kecil. Atas saran adik, akhirnya Ikah membawa suaminya ke pengobatan alternatif tradisional .   Namun pengobatan alternatif ternyata bukan pula solusi kesembuhan. Hanya dalam hitungan dua minggu setelah Ikah keluar dari rumah sakit, terpaksa kini giliran Ikah mengatarkan suami ke rumah sakit. Padahal kondisi kesehatan dirinya sendiri belum lagi pulih seperti sedia kala.   Tak berapa lama menjalani perawatan di rumah sakit, suaminya mengalami koma. Hati istri mana yang tak pilu melihat suaminya dalam kondisi seperti itu. Sambil berdoa dan mengelus-elus janin di perutnya yang semakin membesar, Ikah dengan tabahnya mendampingi suami di rumah sakit.   Hanya sempat dirawat dua hari, dokter yang menangani akhirnya angkat tangan dan merujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Alasannya, di rumah sakit yang lebih besar peralatannya lebih lengkap. “Suami Ibu harus cuci darah”, demikian jelas dokter yang menangani. Dokter menduga suami Ikah mengalami kerusakan ginjal sehingga meracuni otak kecil.   Ikah sempat bimbang, dari mana ia mendapatkan biaya pengobatan yang begitu besar. Rumah sakit yang menjadi rujukan dokter termasuk rumah sakit yang mahal. Namun kekuatan iman membuat ia kembali tegar.    Tak sedikitpun ia mengeluh, Ikah yakin betul semuanya adalah cobaan dari Allah. Dengan mantap Ikah menyetujui pindah rumah sakit. Saat itu, sudah tidak ada alternatif rumah sakit lain yang murah tapi juga dilengkapi peralatan cuci darah.   Sesampainya di rumah sakit besar, dokter segera bertindak. Saat itu kakak kandung Ikahlah yang menyelesaikan urusan administrasi. Allah Maha Tahu batas kemampuan hambaNya dan Maha Pengabul doa seorang istri. Semua proses administrasi berjalan mudah.    Saat diminta menandatangani persetujuan tindakan cuci darah, kakak Ikah sempat berterus terang, “Dok.. kami belum punya biaya pengobatan.” Sambil tersenyum, dokter menjawab, “Bu…saya hanya minta tanda tangan, karena bila tidak segera cuci darah, adik ipar Ibu akan meninggal”.   Mendengar penjelasan dokter, Ikah sangat bersyukur tapi sekaligus tersadar betapa gawat kondisi suaminya. Tak urung Ikah menangis sambil merangkul kakaknya, “Teh …. saya masih mau bersamanya, saya belum sanggup untuk hidup sendiri”.    Dengan kerongkongan yang tercekat menahan tangis si kakak menimpali, “Sabar ya, kalau memang itu harus terjadi, kan ada Allah dan Teteh yang selalu bersama kamu.”   Satu minggu sudah sang suami di rumah sakit dan dalam satu minggu itu pula suaminya menjalani tiga kali cuci darah. Alhamdulillah kondisinya semakin membaik dan dokter membolehkan pulang. Itupun karena permintaan pasien yang khawatir biaya pengobatan membengkak.   Sesampainya di rumah, mulailah Ikah dengan sabar dan telaten merawat suami dan membeli obat-obatan. Kini Ikah menjadi tulang punggung keluarganya sendiri, merangkap menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya. Ikah tahu diri dan tak ingin selalu merepotkan kakak maupun adiknya. Oleh sebab itu ia mencoba mencari penghasilan sendiri dengan menjual barang-barang di rumahnya.   Allah ternyata masih menguji ketabahan Ikah. Selama perawatan di rumah, tiba-tiba suaminya kembali koma dan harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk cuci darah. Lagi-lagi Ikah harus tabah menyaksikan suaminya cuci darah.   Di sela-sela ketabahannya, Ikah memanjatkan doa kepada Allah yang Maha Kuasa, “Ya Allah jangan dulu mengambil suamiku, aku belum sanggup untuk ditinggal.” Bulir-bulir air mata Ikah, sering kali meluncur saat melantunkan doa nya. Suatu hal yang sangat manusiawi, seorang istri tidak ingin kehilangan suaminya. Dua hari setelah cuci darah yang ketujuh suami Ikah kembali payah, padahal sebelumnya sempat membaik.   Menyadari penderitaan suaminya yang amat sangat, Ikah terlihat begitu pasrah, biarlah Allah menentukan apa yang terbaik bagi suaminya. Bahkan menurut dokter kerusakan ginjal sudah mencapai pada otak besar. Betapa pilu hati Ikah melihat dan keringat yang keluar dari tubuh suaminya bukan lagi cairan bening melainkan darah dan matanyapun sudah tidak dapat melihat lagi.   Dengan penuh kasih sayang Ikah menyeka buliran darah yang keluar dari tubuh suaminya, sambil terus memberi semangat suami. Kesedihan hati Ikah mencapai titik puncak di saat dia melihat suaminya sudah tidak lagi bisa makan dan minum dengan normal.   Tepat pada haru Sabtu pagi, pagi itu si suami minta Ikah agar mengantarnya ke kamar kecil untuk buang air besar. Inilah terakhir kali Ikah memapah dan membersihkan suaminya setelah buang hajat.    Setelah itu suaminya memohon agar adik laki-laki Ikah untuk datang. Inikah tanda perpisahan semakin dekat? Hati kecil Ikah membantin. Kepada sang adik ipar suami Ikah mohon diantarkan pergi menemui seorang tabib yang pernah mengobatinya.   Ditemani juga dengan istri dan anaknya, disana ia minta dibacakan ayat-ayat suci Al-Quran. Saat itu kondisi suami Ikah sudah semakin parah, ia sudah tidak bisa bergerak. Dengan mata nanar namun masih sadar, di atas pangkuan Ikah, suaminya lamat-lamat mengikuti lantunan ayat suci Al-Quran.   Inilah detik-detik perpisahan seorang suami dengan istrinya, seorang bapak dengan anaknya. Si Kecil Nisa yang baru berumur lima tahun terisak melihat papanya menghadapi sakaratul maut, ia tahu papanya akan meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.   Sebelum ajal datang menjemput, suami Ikah sempat berpesan kepada adik iparnya untuk menjaga Ikah. Kepada istri tercinta, ia pun sempat berpesan, bila kelak janin yang dikandungnya lahir adalah anak laki-laki supaya diberi nama Lutfy.   Sebelum menghembuskan nafas yang terakhir ia berpamitan kepada Ikah. Sedangkan Ikah hanya dapat berkata tulus, “Pergilah Pa. Ummi ikhlas kok. Semoga ini adalah yang terbaik buat Papa.” Kalimat itu begitu lancar meluncur dengan penuh kelembutan dan ketenangan tanpa sedikitpun menitikkan air mata. Sekejap suasana keharuan menyeruak dalam ruangan.   Pemandangan apa lagi yang mengharukan, yang membuat hati begitu sangat tersentuh, melihat seorang istri yang sedang hamil lima bulan sementara suaminya meninggal dalam pangkuannya.   Tak sedikitpun si istri mengeluarkan air mata, hanya kepasrahan dan keikhlasan yang nampak pada raut wajahnya. Sementara si kecil Nisa hanya memandang dari jauh sambil terisak. Dia tahu bapaknya telah pergi untuk selamanya.   Ya Allah, Engkau Maha Tahu kekuatan dan kesiapan setiap hamba, dan

... KETABAHAN SEORANG ISTRI ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kisah ini mungkin sudah berlalu sangat lama kurang lebih empat tahun yang lalu. Tapi semua itu masih lekat tersimpan dalam benak saya. Betapa saat itu sayamelihat seorang wanita dengan sangat tabah dan tegar mengantar kepergian sang suami tercinta ke pangkuan sang Khaliq.

Terbayang dalam benakku peristiwa empat tahun lalu, gambaran keceriaan seorang istri yang baru saja mengetahui dirinya hamil. Dialah Ikah Triningsih. Yah.. saya masih ingat.. peristiwa ini terjadi sebelum kepergian suaminya, di bulan April

Bayi Malang Tak Berdosa Dicekik Karena Ritual Mengusir Setan

Kepercayaan yang salah bisa membuat seseorang melakukan kesalahan fatal dan mengakibatkan hilangnya nyawa seorang manusia. Bayi yang lucu dan tidak berdosa ini memiliki nasib yang sungguh malang ladies. Dia dibunuh oleh orang tua dan keluarganya sendiri karena dianggap kerasukan setan. Ayah dan ibu bayi ini tega mencekik bayi malang ini dengan selimut selama berjam-jam karena dianggap sebagai 'ritual' mengusir setan.

Chua Wan Zuen, bayi perempuan dua tahun, di Kota Bukit Mertajam, Malaysia ini menangis terus menerus.

Orang tuanya berpikir bahwa Chua kerasukan setan karena terus rewel. Kurangnya pengetahuan dan kepercayaan yang salah membuat orang tua Chua melilit bayi lucu ini dengan selimut sampai tangisannya berhenti.

Akhirnya tangisan Chua berhenti, bukan karena 'setan' yang merasukinya pergi, tapi karena Chua sudah tidak bernapas lagi. Nyawa Chua sudah melayang, hukuman bagi ayah dan ibunya menanti di depan. Pengadilan di utara Penang kemarin menjatuhi hukuman denda kepada kedua orang tua bayi itu, paman, bibi, dan neneknya masing-masing sebesar Rp 30 juta. Dalam sidang itu mereka mengaku bersalah.

Penyesalan tidak akan mengembalikan hidup bayi cantik ini. Sedihnya, tidak hanya kedua orang tua Chua yang mengetahui hal ini, tapi juga sepupunya yang memiliki usia lebih muda dari orang tua Chua. Bukannya mengingatkan, dua orang sepupu Chua ini diam saja melihat sepupu kecil mereka dijerat selimut di lehernya. Orang tua Chua tidak dipenjara, tapi diharuskan membayar denda.

Tetap saja, denda sebanyak apapun tidak akan bisa menebus kesalahan mereka yang membunuh buah hati mereka sendiri. Jangan sampai tragedi seperti Chua terjadi kembali ladies. Jangan percaya dengan mitos-mitos yang belum diketahui kebenarannya. Jaga dan lindungi buah hati Anda dengan sepenuh hati ya.

Bayi Malang Tak Berdosa Dicekik Karena Ritual Mengusir Setan

Kepercayaan yang salah bisa membuat seseorang melakukan kesalahan fatal dan mengakibatkan hilangnya nyawa seorang manusia. Bayi yang lucu dan tidak berdosa ini memiliki nasib yang sungguh malang ladies. Dia dibunuh oleh orang tua dan keluarganya sendiri karena dianggap kerasukan setan. Ayah dan ibu bayi ini tega mencekik bayi malang ini dengan selimut selama berjam-jam karena dianggap sebagai 'ritual' mengusir setan.

Chua Wan Zuen, bayi perempuan dua tahun, di Kota Bukit Mertajam, Malaysia ini menangis terus menerus.

Cara Membuat Readmore Otomatis di Blog

Seringkali kita melihat kata Readmore / Baca Selengkapnya pada setiap artikel di halaman home blog seseorang. Kegunaan Readmore adalah untuk memenggal kalimat yang ditampilkan pada halaman utama situs kita. Letak Readmore ini ditempatkan di sebuah artikel.

Fungsi dari pemasangan Readmore :
  • Menghemat Ruang pada tampilan halaman utama sebuah website.
  • Menjadi Lebih Elegant dan Interaktif.
  • Membuat pengunjung membaca artikel tersebut hingga selesai.
  • Menambah pageviews artikel yang dibaca oleh pengunjung.
  • Menambah Link Anchor terhadap keyword judul.
Hingga saat ini sudah banyak tersedia berbagai macam template dengan fitur auto readmore dan lainnya. Tetapi anda harus cermat dalam pemilihan readmore. Apabila anda menggunakan readmore dengan hanya menggunakan kata saja, anda tidak boleh memakai kata tersebut melainkan dengan menggunakan gambar.

Karena apabila pada setiap artikel yang anda potong menggunakan readmore dengan anchor yang sama, maka Google kurang menyukai halaman yang anda buat. Contohnya pada blog ini saya menggunakan kata read more tetapi kata tersebut adalah gambar. Jadi, secara otomatis tidak ada kata readmore di halaman blog saya.

Cara Membuat Readmore Otomatis di Blogger yang lebih berkualitas terhadap SEO :
1. Login ke Blogger > Template > Edit HTML.
    Kemudian tempatkan kursor dibagian pengeditan template dan klik salah satu script, lalu tekan CTRL+F untuk melakukan pencarian.
2. Cari kode </head> , dan letakkan kode ini diatasnya :
<script type='text/javascript'>
var thumbnail_mode = &quot;float&quot; ;
summary_noimg = 250;
summary_img = 220;
img_thumb_height = 120;
img_thumb_width = 220;
</script>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function removeHtmlTag(b,a){if(b.indexOf("<")!=-1){var d=b.split("<");for(var c=0;c<d.length;c++){if(d[c].indexOf(">")!=-1){d[c]=d[c].substring(d[c].indexOf(">")+1,d[c].length)}}b=d.join("")}a=(a<b.length-1)?a:b.length-2;while(b.charAt(a-1)!=" "&&b.indexOf(" ",a)!=-1){a++}b=b.substring(0,a-1);return b+" [...]"}function createSummaryAndThumb(d){var f=document.getElementById(d);var a="";var b=f.getElementsByTagName("img");var e=summary_noimg;if(b.length>=1){a='<span style="float:left; padding:0px 10px 5px 0px;"><img src="'+b[0].src+'" width="'+img_thumb_width+'px" height="'+img_thumb_height+'px"/></span>';e=summary_img}var c=a+"<div>"+removeHtmlTag(f.innerHTML,e)+"</div>";f.innerHTML=c}; 
//]]>
</script>

3. Ganti kode <data:post.body/> ( yang pertama ) pada template anda, dengan kode berikut :
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;static_page&quot;'>
<div expr:id='&quot;summary&quot; + data:post.id'><data:post.body/></div>
<script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb(&quot;summary<data:post.id/>&quot;);</script>
<span class='rmlink' style='float:left'><b>Baca Selengkapnya</b> &#8594; <a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a></span>
</b:if></b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<data:post.body/>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;static_page&quot;'><data:post.body/></b:if>
4. Klik Pratinjau untuk melihat hasilnya. Jika sudah sesuai dan terpasang dengan benar klik Save Template.

Hukum “Pedekate” dengan Facebook dan Alat Komunikasi / sosmed Lainnya

Assalamualaikum wr.wb. Berikut ini adalah salah satu hasil bahtsul masail diniyyah atau pembahasan masalah keagamaan oleh Forum Musyawarah P...