Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ini kisah nyata dari Amerika (US) sekitar tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal asia yang mengenakan jilbab.
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman ….. suasana jalan setapak agak sepi …. dia melewati short cut yang agak gelap dan sendirian …..
Di ujung jalan pintas itu dia melihat ada sosok pria kaukasian, pasti orang amerika pikirnya …. tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya ….
Dia berusaha tetap tenang dan membaca kalimah Allah …. kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca ayat kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah swt …..
Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan pria berkulit putih itu, ia tetap berdoa … sekilas ia melirik ke arah pria itu ….. orang itu asik dengan rokoknya … dan seolah tidak memperdulikannya ….(Alhamdulillah …. serunya dalam hati …)
Keesokan harinya .. ia lihat berita kriminal, seorang wanita melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam … dan wanita itu melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya dilorong gelap itu … karena begitu ketakutan, ia tidak melihat jelas pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas jalan shorcut itu …..
Hati muslimah inipun tergerak karena wanita tadi melintas jalan shorcut itu hanya beberapa menit setelah ia melintas di sana … dalam berita itu dikabarkan wanita itu tidak bisa mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca, dari beberapa orang yang dicurigai polisi.
Muslimah inipun memberanikan diri datang ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia bisa mengenali sosok pelaku pelecehan kepada wanita tsb,karena ia Menggunakan jalan yang sama sesaat sebelum wanita tadi melintas.
Melalui kamera rahasia akhirnya muslimah inipun bisa menunjuk salah seorang yg diduga sebagai pelaku,ia yakin bahwa pelakunya adalah pria yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok …
Melalui interogasi polisi akhirnya orang yg diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannya … tergerak oleh rasa ingin tau, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi …
muslimah : apa kau melihat saya, saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum wanita yang kau perkosa itu? mengapa anda hanya menggangunya tapi tidak menggangguku ? mengapa anda tidak berbuat apa apa padahal waktu itu aku sendirian ?
penjahat : tentu saja saya melihatmu malam tadi, anda berada disana malam tadi beberapa menit sebelum wanita itu,saya tidak berani mengganggu anda, aku melihat ada dua orang besar dibelakang anda pada waktu itu … satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda …
Muslimah itu tidak bisa melanjutkan kata-katanya .. kalbunya penuh syukur dan terus mengucap alhamdulillah. Dengkulnya bergetar mendengar penjelasan pelaku kejahatan itu, ia langsung menyudahi interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh polisi ….
Dalam hatinya ia tiada henti bersyukur … ya Allah terimakasih .. mungkin itulah perlindungan dan hikmah karena ia tiada berhenti membaca ayat kursi selama ia ketakutan dalam perjalanan pulang tersebut ….
Maha kuasa Allah dengan segala keagungan dan kekuatan gaib-Nya …
Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'reshare' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’
Minggu, 25 November 2012
... KISAH NYATA KEAJAIBAN AYAT KURSI DI AMERIKA ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ini kisah nyata dari Amerika (US) sekitar tahun 2006. Pengalaman nyata seorang muslimah asal asia yang mengenakan jilbab.
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman ….. suasana jalan setapak agak sepi …. dia melewati short cut yang agak gelap dan sendirian …..
Suatu hari wanita ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman ….. suasana jalan setapak agak sepi …. dia melewati short cut yang agak gelap dan sendirian …..
Puasa Asyura Tanggal 9 dan 10 Muharram
Disunnahkan Puasa Asyura Tanggal 9 dan 10 Muharram
Puasa selain merupakan ibadah yang mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengandung sekian banyak manfaat yang lain. Dengan berpuasa seseorang dapat mengendalikan syahwat dan hawa nafsunya. Dan puasa juga menjadi perisai dari api neraka. Puasa juga dapat menghapus dosa-dosa dan memberi syafaat di hari kiamat. Dan puasa juga dapat membangkitkan rasa solidaritas kemanusiaan, serta manfaat lainnya yang sudah dimaklumi terkandung pada ibadah yang mulia ini.
Pada bulan Muharram ada satu hari yang dikenal dengan sebutan hari ‘Asyura.Orang-orang jahiliyah pada masa pra Islam dan bangsa Yahudi sangat memuliakan hari ini. Hal tersebut karena pada hari ini Allah Subhanahu wa Ta’ala selamatkan Nabi Musa ‘alaihissalam dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya. Bersyukur atas karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, Nabi Musa ‘alaihissalam akhirnya berpuasa pada hari ini. Tatkala sampai berita ini kepada Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wassalam, melalui orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah beliau bersabda,
فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ
“Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi)”.
Yang demikian karena pada saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam sampai di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah berpuasa pada hari ini, maka beliau sampaikan sabdanya sebagaimana di atas. Semenjak itu beliau Shallallahu’alaihi wasallam memerintahkan ummatnya untuk berpuasa, sehingga jadilah puasa ‘Asyura diantara ibadah yang disukai di dalam Islam. Dan ketika itu puasa Ramadhan belum diwajibkan.
Adalah Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhu yang menceritakan kisah ini kepada kita sebagaimana yang terdapat di dalam Shahih Bukhari No 1900,
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِيْنَةَ فَرَأَى اليَهُوْدَ تَصُوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاء فَقَالَ:ماَ هَذَا؟ قَالُوْا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللهُ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوْسَى. قَالَ: فَأَناَ أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ. فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
“Tatkala Nabi Shallallahu’alaihi wasallam datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. [HR Al Bukhari]
Dan dari Aisyah radiyallahu ‘anha, ia mengisahkan,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانَ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. [HR Al Bukhari No 1897]
Keutamaan puasa ‘Asyura di dalam Islam.
Di masa hidupnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam berpuasa di hari ‘Asyura. Kebiasaan ini bahkan sudah dilakukan beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam sejak sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan dan terus berlangsung sampai akhir hayatnya. Al Imam Al Bukhari (No 1902) dan Al Imam Muslim (No 1132) meriwayatkan di dalam shahih mereka dari Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَومَ فَضْلِهِ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا اليَوْمِ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ وَهذَا الشَّهْرُ يَعْنِي شَهْرُ رَمَضَانَ
“Aku tidak pernah mendapati Rasulullah menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan”.
Hal ini menandakan akan keutamaan besar yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram. Dan Al Imam Muslim serta yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ. وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةَ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam”.
Dan puasa ‘Asyura menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu. Al Imam Abu Daud meriwayatkan di dalam Sunan-nya dari Abu Qatadah Radhiallahu’anhu
وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ
“Dan puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu”.
Hukum Puasa ‘Asyura
Sebagian ulama salaf menganggap puasa ‘Asyura hukumnya wajib akan tetapi hadits ‘Aisyah di atas menegaskan bahwa kewajibannya telah dihapus dan menjadi ibadah yang mustahab (sunnah). Dan Al Imam Ibnu Abdilbarr menukil ijma’ ulama bahwa hukumnya adalah mustahab.
Waktu Pelaksanaan Puasa ‘Asyura
Jumhur ulama dari kalangan salaf dan khalaf berpendapat bahwa hari ‘Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram. Di antara mereka adalah Said bin Musayyib, Al Hasan Al Bashri, Malik, Ahmad, Ishaq dan yang lainnya. Dan dikalangan ulama kontemporer seperti Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah. Pada hari inilah Rasullah Shallallahu’alaihi wasallam semasa hidupnya melaksanakan puasa ‘Asyura. Dan kurang lebih setahun sebelum wafatnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ َلأَصُوْمَنَّ التَاسِعَ
“Jikalau masih ada umurku tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”
Para ulama berpendapat perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam , “…aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”, mengandung kemungkinan beliau ingin memindahkan puasa tanggal 10 ke tanggal 9 Muharram dan beliau ingin menggabungkan keduanya dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura. Tapi ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ternyata wafat sebelum itu maka yang paling selamat adalah puasa pada kedua hari tersebut sekaligus, tanggal 9 dan 10 Muharram.
Dan Al Imam Asy-Syaukani dan Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan puasa ‘Asyura ada tiga tingkatan. Yang pertama puasa di hari ke 10 saja, tingkatan kedua puasa di hari ke 9 dan ke 10 dan tingkatan ketiga puasa di hari 9,10 dan 11.
Wallahua’lam.
Puasa Asyura Tanggal 9 dan 10 Muharram
Disunnahkan Puasa Asyura Tanggal 9 dan 10 Muharram
Puasa selain merupakan ibadah yang mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengandung sekian banyak manfaat yang lain. Dengan berpuasa seseorang dapat mengendalikan syahwat dan hawa nafsunya. Dan puasa juga menjadi perisai dari api neraka. Puasa juga dapat menghapus dosa-dosa dan memberi syafaat di hari kiamat. Dan puasa juga dapat membangkitkan rasa solidaritas kemanusiaan, serta manfaat lainnya yang sudah dimaklumi terkandung pada ibadah yang mulia ini.
... PUDARNYA PESONA CLEOPATRA ...
Kisah Menyentuh :
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu” kata ibu.
“Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk m
emperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu” , ucap beliau dengan nada mengiba.
Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.
Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya.
Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun.
Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali.
Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, “cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah.
Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia.
Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan empat group rebana.
Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya!
Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya.
Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang.
Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh.
Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja.
Aku merasa hidupku ada lah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia.
Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab ” tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga” Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil ‘mbak’, ” kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku” tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. “wallahu a’lam” jawabku sekenanya.
Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, “Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah?
Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini”.
Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku. Hari terus berjalan, tetapi komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku.
Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi, Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. “Mas tidak apa-apa” tanyanya dengan perasaan kuatir.
“Mas mandi dengan air panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih” lanjutnya. Aku melepas semua pakaian yang basah. “Mas airnya sudah siap” kata Raihana. Aku tak bicara sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. “Mas aku buatkan wedang jahe” Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan.
Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. ” Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?” Tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. “Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk membantu Mas”.
” Biasanya dikerokin” jawabku lirih. ” Kalau begitu kaos mas dilepas ya, biar Hana kerokin” sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku dengan sentuhan tangannya yang halus.
Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu. Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan Cleopatra.
Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam di istananya.” Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan denganmu” kata Ratu Cleopatra. ” Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran, aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu”.
Aku mempersiapkan segalanya. Tepat puku 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias berlian.
Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba ” Mas, bangun, sudah jam setengah empat, mas belum sholat Isya” kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan perasaan kecewa.
” Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat Isya” lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam. Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya.
Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra.
” Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang” Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas wedang jahe.
Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. ” Maaf..maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana,” lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. ” Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din..Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan.
” Ya Mas!” sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia dipanggil “dinda”. ” Matanya sedikit berbinar. “Te..terima kasih Di..dinda, kita berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah,” ucapku sambil menatap wajah Hana dengan senyum yang kupaksakan.
Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. ” Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?”. Hana begitu bahagia.
Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya.
Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku sendiri di dunia ini.
Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah baru lembaran pernikahan kami. Benar dugaan Raihana, kami dielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. ”
Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan bundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut pasangan ideal.
Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik meneteskan rasa bahagia.
Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana.
Sambutan sanak saudara pada kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya.
Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan.
” Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang cucu” kata ibuku. ” Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu, doakanlah kami. Bukankah begitu, Mas?” sahut Raihana sambil menyikut lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.
Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis.
Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya” Mana tanggung jawabmu!” Aku hanya diam dan mendesah sedih. ” Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta” gumamku.
Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alasan kesehatan. Kukabulkan permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal dikontrakan.
Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, ” Mas untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no.pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita”.
Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya.
Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir.
Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan perut mual.
Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku dengan selimut.
Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh.
Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab. Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir.
Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mesir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani. “Apakah kamu sudah menikah?” kata Pak Qalyubi. “Alhamdulillah, sudah” jawabku. ” Dengan orang mana?. ” Orang Jawa”.
” Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?”.
“Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran”. ” Kau sangat beruntung, tidak sepertiku”. ” Kenapa dengan Bapak?” ” Aku melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang”. ” Bagaimana itu bisa terjadi?”. ”
Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dan karena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya lulus dengan predkat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari Indonesia.
Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantuk itu. Saya bersumpah tidak akan menikaha dengan siapapun kecuali dia.
Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua.
Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan YAsmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetpai saya tetap teguh untuk menikahinya. Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi Yasmin.
Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir.
Perabot rumah yang mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke Medan, saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. KAmi langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota Medan.
Tahun-tahun pertama hidup kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan YAsmin. Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta YAsmin untuk berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali Yasmin tidak bisa.
Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi.
Sawah terakhir milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat.
Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya pengin rending, saya harus ke warung. YAsmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia.
Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya.
Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta YAsmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak mau. Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya mendapat suami orang Mesir.
Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir.
Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. ” Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir”.
Kata Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah meninggal.
Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang membelaku.
Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim surat yang berisi berita bohong.
Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengan temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang”.
Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa sudah dua bulan aku berpisah dengannya.
Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia.
Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan tabungannya.
Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke took baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal. Dibawah kasur itu kutemukan kertas Merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap.
Surat cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku serong. Dengan rasa takut kubaca surat itu satu persatu. Dan ya Rabbiï ..ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang selama ini aku zhalimi.
Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya.
Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.
“Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba” tulis Raihana.
Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa” Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku.
Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku.
Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya.
Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu.
Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau”.
Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta.
Dalam keharuan terasa ada angina sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati.
Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk membagi Cintaku dengan Raihana.
Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku.
Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu- sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. ” Mana Raihana Bu?”. Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi.
” Raihanaï…istrimu. .istrimu dan anakmu yang dikandungnya” . ” Ada apa dengan dia”. ” Dia telah tiada”. ” Ibu berkata apa!”.
”Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu.
Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhoinya” .
Hatiku bergetar hebat. ” kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?”. ”
Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat sedih, Jadi Maafkanlah kami”.
Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada.
Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.
Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali. Dunia tiba-tiba gelap semua ……..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
**~# Sumber : Pudarnya Pesona Cleopatra ( Novel Psikologi Islam Pembangun Jiwa ) Karya: Habiburrahman El Shirazy (Penulis Novel best seller Ayat-ayat cinta)
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'reshare' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu” kata ibu.
“Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk m
emperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu” , ucap beliau dengan nada mengiba.
Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.
Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya.
Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun.
Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali.
Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, “cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah.
Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia.
Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan empat group rebana.
Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya!
Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya.
Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang.
Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh.
Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja.
Aku merasa hidupku ada lah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia.
Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab ” tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga” Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil ‘mbak’, ” kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku” tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. “wallahu a’lam” jawabku sekenanya.
Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, “Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah?
Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini”.
Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku. Hari terus berjalan, tetapi komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku.
Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi, Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. “Mas tidak apa-apa” tanyanya dengan perasaan kuatir.
“Mas mandi dengan air panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih” lanjutnya. Aku melepas semua pakaian yang basah. “Mas airnya sudah siap” kata Raihana. Aku tak bicara sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. “Mas aku buatkan wedang jahe” Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan.
Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. ” Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?” Tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. “Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk membantu Mas”.
” Biasanya dikerokin” jawabku lirih. ” Kalau begitu kaos mas dilepas ya, biar Hana kerokin” sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku dengan sentuhan tangannya yang halus.
Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu. Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan Cleopatra.
Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam di istananya.” Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan denganmu” kata Ratu Cleopatra. ” Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran, aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu”.
Aku mempersiapkan segalanya. Tepat puku 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias berlian.
Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba ” Mas, bangun, sudah jam setengah empat, mas belum sholat Isya” kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan perasaan kecewa.
” Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat Isya” lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam. Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya.
Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra.
” Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang” Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas wedang jahe.
Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. ” Maaf..maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana,” lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. ” Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din..Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan.
” Ya Mas!” sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia dipanggil “dinda”. ” Matanya sedikit berbinar. “Te..terima kasih Di..dinda, kita berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah,” ucapku sambil menatap wajah Hana dengan senyum yang kupaksakan.
Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. ” Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?”. Hana begitu bahagia.
Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya.
Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku sendiri di dunia ini.
Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah baru lembaran pernikahan kami. Benar dugaan Raihana, kami dielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. ”
Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan bundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut pasangan ideal.
Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik meneteskan rasa bahagia.
Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana.
Sambutan sanak saudara pada kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya.
Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan.
” Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang cucu” kata ibuku. ” Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu, doakanlah kami. Bukankah begitu, Mas?” sahut Raihana sambil menyikut lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.
Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis.
Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya” Mana tanggung jawabmu!” Aku hanya diam dan mendesah sedih. ” Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta” gumamku.
Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alasan kesehatan. Kukabulkan permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal dikontrakan.
Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, ” Mas untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no.pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita”.
Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya.
Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir.
Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan perut mual.
Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku dengan selimut.
Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh.
Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab. Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir.
Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mesir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani. “Apakah kamu sudah menikah?” kata Pak Qalyubi. “Alhamdulillah, sudah” jawabku. ” Dengan orang mana?. ” Orang Jawa”.
” Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?”.
“Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran”. ” Kau sangat beruntung, tidak sepertiku”. ” Kenapa dengan Bapak?” ” Aku melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang”. ” Bagaimana itu bisa terjadi?”. ”
Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dan karena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya lulus dengan predkat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari Indonesia.
Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantuk itu. Saya bersumpah tidak akan menikaha dengan siapapun kecuali dia.
Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua.
Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan YAsmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetpai saya tetap teguh untuk menikahinya. Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi Yasmin.
Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir.
Perabot rumah yang mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke Medan, saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. KAmi langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota Medan.
Tahun-tahun pertama hidup kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan YAsmin. Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta YAsmin untuk berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali Yasmin tidak bisa.
Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi.
Sawah terakhir milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat.
Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya pengin rending, saya harus ke warung. YAsmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia.
Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya.
Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta YAsmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak mau. Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya mendapat suami orang Mesir.
Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir.
Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. ” Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir”.
Kata Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah meninggal.
Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang membelaku.
Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim surat yang berisi berita bohong.
Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengan temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang”.
Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa sudah dua bulan aku berpisah dengannya.
Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia.
Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan tabungannya.
Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke took baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal. Dibawah kasur itu kutemukan kertas Merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap.
Surat cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku serong. Dengan rasa takut kubaca surat itu satu persatu. Dan ya Rabbiï ..ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang selama ini aku zhalimi.
Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya.
Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.
“Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba” tulis Raihana.
Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa” Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku.
Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku.
Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya.
Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu.
Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau”.
Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta.
Dalam keharuan terasa ada angina sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati.
Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk membagi Cintaku dengan Raihana.
Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku.
Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu- sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. ” Mana Raihana Bu?”. Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi.
” Raihanaï…istrimu. .istrimu dan anakmu yang dikandungnya” . ” Ada apa dengan dia”. ” Dia telah tiada”. ” Ibu berkata apa!”.
”Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu.
Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhoinya” .
Hatiku bergetar hebat. ” kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?”. ”
Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat sedih, Jadi Maafkanlah kami”.
Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada.
Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.
Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali. Dunia tiba-tiba gelap semua ……..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
**~# Sumber : Pudarnya Pesona Cleopatra ( Novel Psikologi Islam Pembangun Jiwa ) Karya: Habiburrahman El Shirazy (Penulis Novel best seller Ayat-ayat cinta)
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'reshare' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’
... PUDARNYA PESONA CLEOPATRA ...
Kisah Menyentuh :
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu” kata ibu.
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu” kata ibu.
... DAN UMAR PUN MENANGIS ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pernahkah anda membaca dalam riwayat akan Umar bin Khatab menangis? Umar bin Khatab terkenal gagah perkasa sehingga disegani lawan maupun kawan. Bahkan konon, dalam satu riwayat, Nabi menyebutkan kalau Syeitan pun amat segan dengan Umar sehingga kalau Umar lewat di suatu jalan, maka Syeitan pun menghindar lewat jalan yang lain.
Terlepas dari kebenaran riwayat terakhir ini, yang jelas keperkasaan Umar sudah menjadi buah bibir di kalangan umat Islam. Karena itu kalau Umar sampai menangis tentulah itu menjadi peristiwa yang menakjubkan.
Mengapa "singa padang pasir" ini sampai menangis? Umar pernah meminta izin menemui rasulullah. Ia mendapatkan beliau sedang berbaring di atas tikar yang sangat kasar. Sebagian tubuh beliau berada di atas tanah. Beliau hanya berbantal pelepah kurma yang keras. Aku ucapkan salam kepadanya dan duduk di dekatnya. Aku tidak sanggup menahan tangisku.
Rasul yang mulia bertanya, "mengapa engkau menangis ya Umar?" Umar menjawab, "bagaimana aku tidak menangis. Tikar ini telah menimbulkan bekas pada tubuh engkau, padahal Engkau ini Nabi Allah dan kekasih-Nya. Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang ini. Sedangkan Kisra dan kaisar duduk di singgasana emas berbantalkan sutera".
Nabi berkata, "mereka telah menyegerakan kesenangannya sekarang juga; sebuah kesenangan yang akan cepat berakhir. Kita adalah kaum yang menangguhkan kesenangan kita untuk hari akhir. Perumpamaan hubunganku dengan dunia seperti orang yang bepergian pada musim panas. Ia berlindung sejenak di bawah pohon, kemudian berangkat dan meninggalkannya."
Indah nian perumpamaan Nabi akan hubungan beliau dengan dunia ini. Dunia ini hanyalah tempat pemberhentian sementara; tempat berteduh sejenak, untuk kemudian kita meneruskan perjalanan yang sesungguhnya.
Ketika anda pergi ke Belanda, biasanya pesawat akan transit di Singapura. Atau anda pulang dari Saudi Arabia, biasanya pesawat mampir sejenak di Abu Dhabi. Anggap saja tempat transit itu, yaitu Singapura dan Abu Dhabi merupakan dunia ini. Apakah ketika transit anda akan habiskan segala perbekalan anda ? Apakah anda akan selamanya tinggal di tempat transit itu ?
Ketika anda sibuk shopping ternyata pesawat telah memanggil anda untuk segera meneruskan perjalanan anda.
Ketika sedang terlena dan sibuk dengan dunia ini, tiba-tiba Allah memanggil anda pulang kembali ke sisi-Nya. Perbekalan anda sudah habis, tangan anda penuh dengan bungkusan dosa anda, lalu apa yang akan anda bawa nanti di padang Mahsyar.
Sisakan kesenangan anda di dunia ini untuk bekal anda di akherat.
Dalam tujuh hari seminggu, mengapa tak anda tahan segala nafsu, rasa lapar dan rasa haus paling tidak dua hari dalam seminggu. Lakukan ibadah puasa senin-kamis. Dalam dua puluh empat jam sehari, mengapa tak anda sisakan waktu barang satu-dua jam untuk sholat dan membaca al-Qur'an. 8 jam waktu tidur .. mengapa tdk kita curi 15 menit saja untuk sholat tahajud.
"Celupkan tanganmu ke dalam lautan," saran Nabi ketika ada sahabat yang bertanya tentang perbedaan dunia dan akherat, "air yang ada di jarimu itulah dunia, sedangkan sisanya adalah akherat" .
... Bersiaplah, untuk menyelam di "lautan akherat". Siapa tahu Allah sebentar lagi akan memanggil kita, Bila saat panggilan itu tiba, jangankan untuk beribadah, menangis pun kita tak akan punya waktu lagi ...
Subhanallah .. !
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'reshare' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’
Terlepas dari kebenaran riwayat terakhir ini, yang jelas keperkasaan Umar sudah menjadi buah bibir di kalangan umat Islam. Karena itu kalau Umar sampai menangis tentulah itu menjadi peristiwa yang menakjubkan.
Mengapa "singa padang pasir" ini sampai menangis? Umar pernah meminta izin menemui rasulullah. Ia mendapatkan beliau sedang berbaring di atas tikar yang sangat kasar. Sebagian tubuh beliau berada di atas tanah. Beliau hanya berbantal pelepah kurma yang keras. Aku ucapkan salam kepadanya dan duduk di dekatnya. Aku tidak sanggup menahan tangisku.
Rasul yang mulia bertanya, "mengapa engkau menangis ya Umar?" Umar menjawab, "bagaimana aku tidak menangis. Tikar ini telah menimbulkan bekas pada tubuh engkau, padahal Engkau ini Nabi Allah dan kekasih-Nya. Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang ini. Sedangkan Kisra dan kaisar duduk di singgasana emas berbantalkan sutera".
Nabi berkata, "mereka telah menyegerakan kesenangannya sekarang juga; sebuah kesenangan yang akan cepat berakhir. Kita adalah kaum yang menangguhkan kesenangan kita untuk hari akhir. Perumpamaan hubunganku dengan dunia seperti orang yang bepergian pada musim panas. Ia berlindung sejenak di bawah pohon, kemudian berangkat dan meninggalkannya."
Indah nian perumpamaan Nabi akan hubungan beliau dengan dunia ini. Dunia ini hanyalah tempat pemberhentian sementara; tempat berteduh sejenak, untuk kemudian kita meneruskan perjalanan yang sesungguhnya.
Ketika anda pergi ke Belanda, biasanya pesawat akan transit di Singapura. Atau anda pulang dari Saudi Arabia, biasanya pesawat mampir sejenak di Abu Dhabi. Anggap saja tempat transit itu, yaitu Singapura dan Abu Dhabi merupakan dunia ini. Apakah ketika transit anda akan habiskan segala perbekalan anda ? Apakah anda akan selamanya tinggal di tempat transit itu ?
Ketika anda sibuk shopping ternyata pesawat telah memanggil anda untuk segera meneruskan perjalanan anda.
Ketika sedang terlena dan sibuk dengan dunia ini, tiba-tiba Allah memanggil anda pulang kembali ke sisi-Nya. Perbekalan anda sudah habis, tangan anda penuh dengan bungkusan dosa anda, lalu apa yang akan anda bawa nanti di padang Mahsyar.
Sisakan kesenangan anda di dunia ini untuk bekal anda di akherat.
Dalam tujuh hari seminggu, mengapa tak anda tahan segala nafsu, rasa lapar dan rasa haus paling tidak dua hari dalam seminggu. Lakukan ibadah puasa senin-kamis. Dalam dua puluh empat jam sehari, mengapa tak anda sisakan waktu barang satu-dua jam untuk sholat dan membaca al-Qur'an. 8 jam waktu tidur .. mengapa tdk kita curi 15 menit saja untuk sholat tahajud.
"Celupkan tanganmu ke dalam lautan," saran Nabi ketika ada sahabat yang bertanya tentang perbedaan dunia dan akherat, "air yang ada di jarimu itulah dunia, sedangkan sisanya adalah akherat" .
... Bersiaplah, untuk menyelam di "lautan akherat". Siapa tahu Allah sebentar lagi akan memanggil kita, Bila saat panggilan itu tiba, jangankan untuk beribadah, menangis pun kita tak akan punya waktu lagi ...
Subhanallah .. !
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'reshare' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’
... DAN UMAR PUN MENANGIS ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pernahkah anda membaca dalam riwayat akan Umar bin Khatab menangis? Umar bin Khatab terkenal gagah perkasa sehingga disegani lawan maupun kawan. Bahkan konon, dalam satu riwayat, Nabi menyebutkan kalau Syeitan pun amat segan dengan Umar sehingga kalau Umar lewat di suatu jalan, maka Syeitan pun menghindar lewat jalan yang lain.
Aku Menunggumu karena ALLAH
Aku Menunggumu karena ALLAH – Duhai Engkau Calon Imamku
Ini bukan sekadar kata..
Agar kamu jatuh hati padaku..
Namun ini adalah kejujuranku..
Mengapa aku berkata seperti ini ?
Karena aku menyukai orang yang mencintai-NYA
Mencintai RASUL-NYA..
dan dengan keteguhanmu bisa mengajakku untuk semakin mencintai-NYA..
AKU MERINDUKANMU KARENA ALLAH
Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu ..mengapa demikian?
Karena aku tahu mengucapkan itu menyempurnakan hidupku..
dan pernikahan adalah sunnah RASULULLAH dan dia adalah kekasih ALLAH..
Cinta adalah anugerah-Nya yang ditumbuhkan dihati orang yang dikehendaki-Nya bagaimana aku tidak merindukan kehadiranmu wahai kekasih. .
AKU MENUNGGUMU KARENA ALLAH
Ini bukan desakan perasaan untuk sebuah penantian.. tetapi mengapa ?
Karena aku tahu diriku banyak kekurangan..
dan Karenanya ku perlukan seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku..
yang tegas dan teguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan izin-NYA.
Aku tahu terlalu bnyak yang harus kuperbaiki
Karenanya aku menunggumu untuk menjadi pendampingku dengan tulusmu..
Untuk lebih mengajariku dengan sabar hingga kenikmatan imanku terhadap-NYA ..
Semakin dalam dengan izin-NYA disetiap hari dan untuk selamanya..
Aku tahu dalam hatiku aku tak ingin hidup sendiri Karena aku berharap ALLAH menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi banyak hal dan menerima kekurangan diri ..
Bila benar ada dalam hidupku..
Semoga ALLAH memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih diridhai-NYA…
Aku mencintaimu KarenaALLAH..
Aku merindukanmu Karena ALLAH..
Aku menunggumu Karena ALLAH..
Di raga manakah kamu bersemayam ?
Dari sini ku menatap jejakmu bagaikan menari dengan angin..
Di antara gemuruh ombak kerinduanku terasa getarku. .
Izinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan izin-NYA. .
YA Allah..
Rendamkanlah rinduku dijalan yg terbaik menurut ENGKAU untuk dunia dan akhiratku…
Bila saudara dan teman tak lagi cukup menemani kehidupanku…
Maka hari itu yang aku tunggu..
Penantiku pasti Karena ENGKAU tidak pernah alpa dalam berjanji dalam kalam-MU..
GABUNG YUK di FP ~"Mutiara Air Mata Muslimah"~ ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI.
Ajak sahabat yanng lainnya bergabung
insya Allah Bermanfaat
Ini bukan sekadar kata..
Agar kamu jatuh hati padaku..
Namun ini adalah kejujuranku..
Mengapa aku berkata seperti ini ?
Karena aku menyukai orang yang mencintai-NYA
Mencintai RASUL-NYA..
dan dengan keteguhanmu bisa mengajakku untuk semakin mencintai-NYA..
AKU MERINDUKANMU KARENA ALLAH
Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu ..mengapa demikian?
Karena aku tahu mengucapkan itu menyempurnakan hidupku..
dan pernikahan adalah sunnah RASULULLAH dan dia adalah kekasih ALLAH..
Cinta adalah anugerah-Nya yang ditumbuhkan dihati orang yang dikehendaki-Nya bagaimana aku tidak merindukan kehadiranmu wahai kekasih. .
AKU MENUNGGUMU KARENA ALLAH
Ini bukan desakan perasaan untuk sebuah penantian.. tetapi mengapa ?
Karena aku tahu diriku banyak kekurangan..
dan Karenanya ku perlukan seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku..
yang tegas dan teguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan izin-NYA.
Aku tahu terlalu bnyak yang harus kuperbaiki
Karenanya aku menunggumu untuk menjadi pendampingku dengan tulusmu..
Untuk lebih mengajariku dengan sabar hingga kenikmatan imanku terhadap-NYA ..
Semakin dalam dengan izin-NYA disetiap hari dan untuk selamanya..
Aku tahu dalam hatiku aku tak ingin hidup sendiri Karena aku berharap ALLAH menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi banyak hal dan menerima kekurangan diri ..
Bila benar ada dalam hidupku..
Semoga ALLAH memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih diridhai-NYA…
Aku mencintaimu KarenaALLAH..
Aku merindukanmu Karena ALLAH..
Aku menunggumu Karena ALLAH..
Di raga manakah kamu bersemayam ?
Dari sini ku menatap jejakmu bagaikan menari dengan angin..
Di antara gemuruh ombak kerinduanku terasa getarku. .
Izinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan izin-NYA. .
YA Allah..
Rendamkanlah rinduku dijalan yg terbaik menurut ENGKAU untuk dunia dan akhiratku…
Bila saudara dan teman tak lagi cukup menemani kehidupanku…
Maka hari itu yang aku tunggu..
Penantiku pasti Karena ENGKAU tidak pernah alpa dalam berjanji dalam kalam-MU..
GABUNG YUK di FP ~"Mutiara Air Mata Muslimah"~ ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI.
Ajak sahabat yanng lainnya bergabung
insya Allah Bermanfaat
Aku Menunggumu karena ALLAH
Aku Menunggumu karena ALLAH – Duhai Engkau Calon Imamku
Ini bukan sekadar kata..
Agar kamu jatuh hati padaku..
Namun ini adalah kejujuranku..
Mengapa aku berkata seperti ini ?
Ini bukan sekadar kata..
Agar kamu jatuh hati padaku..
Namun ini adalah kejujuranku..
Mengapa aku berkata seperti ini ?
APA ITU CINTA ?? part 2
Apa itu Cinta Ya Rabb….
Akhirnya aku bertanya pada Rabbi, bukan jawaban yang kutemukan, tiba-tiba tepat di pagi hari badanku susah untuk digerakkan dan ternyata aku dinyatakan “Strock”
Astaghfirullah…
Sisa-sisa buliran air mata terus mengalir tak mau berhenti membasahi pipiku, dengan penuh telaten tangan gagah suamiku tak henti-hentinya bergerak lembut mengusap air mataku. S
epertinya ia tak ingin melihat air mataku terbuang sia-sia. Melihat wajah lelahnya ingin kuhentikan air mata itu namun tak bisa, karena semakin aku melihat ketulusannya semakin mengalir saja air mata ini, lagipula tak ada yang bisa kulakukan untuk mengucap maaf dan terima kasihku selain menangis karena mulutku tak bisa berbicara. Air mata ini adalah ucapan maaf dan terima kasihku pada suamiku, maaf karena belum bisa menjadi istri yang baek.
“ Jangan menangis Cinta, aku berjanji akan selalu menemanimu. ALLAH sedang bercanda dengan kita, mungkin DIA ingin aku melakukan aktivitas seperti saat kau melalkukannya untukku” Ujarnya sembari mengusap air mataku.
Kuakui, meski hati begitu sulit mengatakan cinta namun aku bukanlah tipe istri yang pembangkang apalagi membentaknya. Tetap kulakukan kewajibanku sebagai seorang istri.
Ayah dan Ibu menyarankan agar aku dirawat di rumah mereka agar suamiku bisa bekerja dengan tenang, suamiku menolak dengan halus.
“ Maaf, ikatan perkawinan yang saya bina ini bukan sekedar tulisan di atas kertas, yang hanya membubuhkan tanda tangan semata, namun tanggung jawab saya sebagai suami terltulis secara otomatis saat itu juga. Biarkan Hawa bersama saya, ALLAH sedang ingin melihat saya merawatnya…..bagi saya Hawa tidak hanya sekedar istri saya semata namun juga adalah Syurga, jadi saya tidak ingin melepas Syurga saya begitu saja “
Ayah dan Ibu tidak memaksa, mereka secara bergantian menjenguk keadaanku di rumah kami.
Seadangkan suamiku, total merawatku…pekerjaan dia wiraswasta, membuka toko elektronik di pusat kota. Pekerjaannya ia alihkan kepada tangan kanannya karena dirinya setiap hari bersamaku, saat kebetulan Ibu bermalam di rumah, dia menengok toko elektroniknya.
Ketika Adzan berkumandang, dengan sigap suamiku menyeka aku dengan air, membasahi anggota badan wudhuku, rambutku ditutup dengan jilbab seadanya, ia berbisik
“ Cinta, jika kau sanggup Sholatlah melalui hatimu”
kemudian ia Sholat di dekatku. Usai Sholat, ia duduk di sebelahku, bibirnya bergerak pelan membaca ayat suci Al-qur’an. Aku hanya bisa menatapnya, kedua telingaku berusaha mendengarkan lantunan ayat suci yang ia baca, tiba-tiba bibirnya mendekat, mengecup keningku sambil menyelipkan sebuah doa
“ Kaulah Syurgaku, bacaan AL-qur’an ini kuhadiahkan untukmu. Cepat sembuh Cinta, kita gapai lagi hidup indah kita berdua……”
Kali ini bukan hanya aku yang meneteskan air mata, kulihat suamiku juga berair mata, ia menangis meski sedikit malu-malu……
“ Cinta, dulu aku sempat bertanya dalam hati, sebenarnya Apa itu Cinta…Tak satupun ada yang bisa menjawab, sekalipun ada…jawaban itu tidak sesuai di hatiku, hingga akhirnya aku menikahi dirimu. Dalam pernikahanlah aku tau, apa itu cinta…
Cinta memang tak bisa diuraikan dengan kata-kata, sebanyak apapun makna cinta yang kita miliki tak kan mampu menjawabnya karena cinta adalah anugerah terbesar yang diberikan oleh ALLAH….meski masih belum kutemukan maknanya, namun aku mulai merasakan uraian Cinta ketika bersamamu…..hati ini berdesir diiringi jantung yang berdetak tak beraturan ketika aku berdekatan denganmu, ktika kau tersenyum manis padaku…aku tak mampu menangkapnya begitu saja, maafkan aku cinta jika selama ini sikapku sangat kaku, tak bisa romantic seperti suami yang laen. Karena aku sendiri tak tau bagaimana mengekspresikannya, yang bisa kulakukan hanya memandangmu penuh takjub dan berkata SubhanaLLah begitu indah karunia yang Engkau berikan ya Rabb..
Cinta, walau selama ini aku belum bisa mengekspresikan cinta sesuai mimpimu, namun aq telah merasakannya…..ketika tak bertemu, Rindu menggaung-gaung dalam hatiku, kata seorang sahabat… Rindu adalah bukti adanya sebuah cinta di hati “ suamiku menghentikan ceritanya, ia tersenyum malu-malu…..sambil menatapku penuh kasih ia melanjutkannya
“Bahkan aku juga merasakan cemburu jika kau bersama lelaki lain, namun itu harus q tepis…terlalu jahat diriku jika harus mencurigaimu…akupun berdoa kepada Sang pemilik Cinta, yaaah…kutitipkan Cintaku pada Rabbi, selama aku mampu menjaga hatiku untukmu, maka aku yakin ALLAH akan menjaga hatimu untukku…”
Suamiku menggenggam erat tanganku yang kaku. Tiba-tiba aku merasakan suatu hal yang aneh, detak jantungku bergerak kencang…aku tidak pernah merasakan sesuatu yang sangat dahsyat seperti ini…mungkinkah aku telah merasakan Cinta pada suamiku?? Kuakui, selama setaun kami menikah tak ada komunikasi sedekat ini…Astaghfirullah..Apa ini bisa dikatakan komunikasi dimana aku hanya bisa mendengarkan saja tanpa menanggapi curahan hatinya, jikapun ingin menanggapi aku hanya bisa mengeluarkan air mata karena badanku masih belum bisa bergerak normal.
Ya ALLAH ampuni dosa hamba, ada rasa sesal di hati…dulu, sewaktu aku sehat aku jarang memberi kesempatan berdua untuk bicara dari hati ke hati alasanku adalah sibuk dan suamiku bukan tipe memaksa. Yang masih kuingat, terkadang antara sadar dan tidak sadar dalam tidurku aku mendengarkan suara kecil yang berbisik di telingaku, mungkinkah itu suara hati suamiku……..
Maafkan aku, suamiku,,,,
“Cinta…sudah banyak makna tentang cinta yang kudengar dan kubaca, tapi aku memiliki jawaban sendiri….bagiku, Cinta adalah sebuah rasa yang bersandarkan atas nama ALLAH, ya…karena atas nama ALLAH kita bisa bertemu dan berkumpul dalam pernikahan suci…banyak yang mengatas namakan sesuatu karena Cinta, namun biarkan aku
mengatasnamakan Cinta karena ALLAH , Bukankah segala sesuatu adalah pantulan dari dimensi Sang Pemilik Cinta?? “
“ Cinta adalah Syurgaku, karena ketika aku memandang teduh wajahmu, berdekatan denganmu, berbicara denganmu bukan hanya kebahagiaan yang aku dapatkan namun aku merasa satu poin pahala untuk menuju ke Syurga bertambah, Cinta, maafkan aku masih belum bisa membuatmu bahagia. Padahal kau-lah Syurgaku, Bahagiaku………”
Ya ALLAH kini aku mengerti,,,,
Mengapa Engkau tidak mempertemukan aku dengan si cakep, si terkenal ato si tajir dalam pernikahanku…aku baru menyadari semuanya ya Rabb…
Seandainya,
Jika aku menikah dengan seseorang karena “Cakep”nya
Mungkinkah ia akan ada di sampingku saat keadaanku seperti ini?
Pastilah jawabannya tidak, karena dengan fisiknya yg “cakep” dia masih bisa mencari pengganti yg lebih cantik dariku
Jika aku menikah dengan seseorang karena “ Terkenal” nya
Mungkinkah dia akan melantunkan ayat suci al-qur’an untukku disaat seperti ini?
Pastilah jawabnnya tidak, karena dengan keadaanya yg super terkenal dy akan tetap menjadi orang sibuk bahkan mungkin bisa berpindah ke laen hati.
Jika aku menikah dengan seseorang karena “ tajir”nya
Mungkinkah dia akan meluangkan waktu untuk menemaniku bercerita
Mungkin jawabnnya juga tidak, karena dengan uang yang ia miliki, ia bisa membayar siapa saja untuk menemaniku…..
Ya ALLAH, Ampuni dosa Hamba,,,
Dulu di saat kesempatan dan kesehatan itu masih ada, aku sering menyia-nyiakan AnugerahMU…..
Suamiku sangat Istimewa, kutarik kembali ucapanku yang mengatakan dia biasa saja.
Dia Cakep, Cakep akan akhlak yang baek
Dia terkenal, sifatnya yang ramah dan santun membuat dirinya dikenal oleh orang-orang di sekitar.
Dia Kaya, kaya akan Hati, ilmu Agama dan diimbangi ilmu dunia…
Semangatku untuk bisa sembuh sangat kuat, banyak hal yang harus kubayar ketika aku sembuh,,,inilah janjiku. Ketekadanku membuat bibirku bergerak pelan dan mengeleuarkan suara parau……..
“ ALLAHU AKBAR…..bibirmu bergerak Cinta, bisikkanlah jika ingin mengatakan sesuatu….” Suamiku mendekatkan telinganya ke bibirku
“ Aaaaa……..aaaakkk…..aaa…kku….Ciiii…..cccCiiiN…..Taaaaa”
Ya ALLAH begitu sulit untuk mengucapnya, kulihat secerca kebahagiaan di pancaran mata suamiku, seprtinya dia mengerti ucapanku….
“ AKu juga mencintaimu Cinta………Karena ALLAH “ bisikknya pelan…
AKU MENCINTAIMU, KAULAH SYURGAKU…..SUAMIKU…teriakku dalam hati….
AlhamduliLLah selesai.......
Semoga bisa meNgaMbil Hikmah dari Crta " Bidadari Dunia Mencari Bekal Untuk Akhirat
silahkan gabung>>>>> ~*_ IjiNkan Ku Jemput Jodohku _*~.
Akhirnya aku bertanya pada Rabbi, bukan jawaban yang kutemukan, tiba-tiba tepat di pagi hari badanku susah untuk digerakkan dan ternyata aku dinyatakan “Strock”
Astaghfirullah…
Sisa-sisa buliran air mata terus mengalir tak mau berhenti membasahi pipiku, dengan penuh telaten tangan gagah suamiku tak henti-hentinya bergerak lembut mengusap air mataku. S
epertinya ia tak ingin melihat air mataku terbuang sia-sia. Melihat wajah lelahnya ingin kuhentikan air mata itu namun tak bisa, karena semakin aku melihat ketulusannya semakin mengalir saja air mata ini, lagipula tak ada yang bisa kulakukan untuk mengucap maaf dan terima kasihku selain menangis karena mulutku tak bisa berbicara. Air mata ini adalah ucapan maaf dan terima kasihku pada suamiku, maaf karena belum bisa menjadi istri yang baek.
“ Jangan menangis Cinta, aku berjanji akan selalu menemanimu. ALLAH sedang bercanda dengan kita, mungkin DIA ingin aku melakukan aktivitas seperti saat kau melalkukannya untukku” Ujarnya sembari mengusap air mataku.
Kuakui, meski hati begitu sulit mengatakan cinta namun aku bukanlah tipe istri yang pembangkang apalagi membentaknya. Tetap kulakukan kewajibanku sebagai seorang istri.
Ayah dan Ibu menyarankan agar aku dirawat di rumah mereka agar suamiku bisa bekerja dengan tenang, suamiku menolak dengan halus.
“ Maaf, ikatan perkawinan yang saya bina ini bukan sekedar tulisan di atas kertas, yang hanya membubuhkan tanda tangan semata, namun tanggung jawab saya sebagai suami terltulis secara otomatis saat itu juga. Biarkan Hawa bersama saya, ALLAH sedang ingin melihat saya merawatnya…..bagi saya Hawa tidak hanya sekedar istri saya semata namun juga adalah Syurga, jadi saya tidak ingin melepas Syurga saya begitu saja “
Ayah dan Ibu tidak memaksa, mereka secara bergantian menjenguk keadaanku di rumah kami.
Seadangkan suamiku, total merawatku…pekerjaan dia wiraswasta, membuka toko elektronik di pusat kota. Pekerjaannya ia alihkan kepada tangan kanannya karena dirinya setiap hari bersamaku, saat kebetulan Ibu bermalam di rumah, dia menengok toko elektroniknya.
Ketika Adzan berkumandang, dengan sigap suamiku menyeka aku dengan air, membasahi anggota badan wudhuku, rambutku ditutup dengan jilbab seadanya, ia berbisik
“ Cinta, jika kau sanggup Sholatlah melalui hatimu”
kemudian ia Sholat di dekatku. Usai Sholat, ia duduk di sebelahku, bibirnya bergerak pelan membaca ayat suci Al-qur’an. Aku hanya bisa menatapnya, kedua telingaku berusaha mendengarkan lantunan ayat suci yang ia baca, tiba-tiba bibirnya mendekat, mengecup keningku sambil menyelipkan sebuah doa
“ Kaulah Syurgaku, bacaan AL-qur’an ini kuhadiahkan untukmu. Cepat sembuh Cinta, kita gapai lagi hidup indah kita berdua……”
Kali ini bukan hanya aku yang meneteskan air mata, kulihat suamiku juga berair mata, ia menangis meski sedikit malu-malu……
“ Cinta, dulu aku sempat bertanya dalam hati, sebenarnya Apa itu Cinta…Tak satupun ada yang bisa menjawab, sekalipun ada…jawaban itu tidak sesuai di hatiku, hingga akhirnya aku menikahi dirimu. Dalam pernikahanlah aku tau, apa itu cinta…
Cinta memang tak bisa diuraikan dengan kata-kata, sebanyak apapun makna cinta yang kita miliki tak kan mampu menjawabnya karena cinta adalah anugerah terbesar yang diberikan oleh ALLAH….meski masih belum kutemukan maknanya, namun aku mulai merasakan uraian Cinta ketika bersamamu…..hati ini berdesir diiringi jantung yang berdetak tak beraturan ketika aku berdekatan denganmu, ktika kau tersenyum manis padaku…aku tak mampu menangkapnya begitu saja, maafkan aku cinta jika selama ini sikapku sangat kaku, tak bisa romantic seperti suami yang laen. Karena aku sendiri tak tau bagaimana mengekspresikannya, yang bisa kulakukan hanya memandangmu penuh takjub dan berkata SubhanaLLah begitu indah karunia yang Engkau berikan ya Rabb..
Cinta, walau selama ini aku belum bisa mengekspresikan cinta sesuai mimpimu, namun aq telah merasakannya…..ketika tak bertemu, Rindu menggaung-gaung dalam hatiku, kata seorang sahabat… Rindu adalah bukti adanya sebuah cinta di hati “ suamiku menghentikan ceritanya, ia tersenyum malu-malu…..sambil menatapku penuh kasih ia melanjutkannya
“Bahkan aku juga merasakan cemburu jika kau bersama lelaki lain, namun itu harus q tepis…terlalu jahat diriku jika harus mencurigaimu…akupun berdoa kepada Sang pemilik Cinta, yaaah…kutitipkan Cintaku pada Rabbi, selama aku mampu menjaga hatiku untukmu, maka aku yakin ALLAH akan menjaga hatimu untukku…”
Suamiku menggenggam erat tanganku yang kaku. Tiba-tiba aku merasakan suatu hal yang aneh, detak jantungku bergerak kencang…aku tidak pernah merasakan sesuatu yang sangat dahsyat seperti ini…mungkinkah aku telah merasakan Cinta pada suamiku?? Kuakui, selama setaun kami menikah tak ada komunikasi sedekat ini…Astaghfirullah..Apa ini bisa dikatakan komunikasi dimana aku hanya bisa mendengarkan saja tanpa menanggapi curahan hatinya, jikapun ingin menanggapi aku hanya bisa mengeluarkan air mata karena badanku masih belum bisa bergerak normal.
Ya ALLAH ampuni dosa hamba, ada rasa sesal di hati…dulu, sewaktu aku sehat aku jarang memberi kesempatan berdua untuk bicara dari hati ke hati alasanku adalah sibuk dan suamiku bukan tipe memaksa. Yang masih kuingat, terkadang antara sadar dan tidak sadar dalam tidurku aku mendengarkan suara kecil yang berbisik di telingaku, mungkinkah itu suara hati suamiku……..
Maafkan aku, suamiku,,,,
“Cinta…sudah banyak makna tentang cinta yang kudengar dan kubaca, tapi aku memiliki jawaban sendiri….bagiku, Cinta adalah sebuah rasa yang bersandarkan atas nama ALLAH, ya…karena atas nama ALLAH kita bisa bertemu dan berkumpul dalam pernikahan suci…banyak yang mengatas namakan sesuatu karena Cinta, namun biarkan aku
mengatasnamakan Cinta karena ALLAH , Bukankah segala sesuatu adalah pantulan dari dimensi Sang Pemilik Cinta?? “
“ Cinta adalah Syurgaku, karena ketika aku memandang teduh wajahmu, berdekatan denganmu, berbicara denganmu bukan hanya kebahagiaan yang aku dapatkan namun aku merasa satu poin pahala untuk menuju ke Syurga bertambah, Cinta, maafkan aku masih belum bisa membuatmu bahagia. Padahal kau-lah Syurgaku, Bahagiaku………”
Ya ALLAH kini aku mengerti,,,,
Mengapa Engkau tidak mempertemukan aku dengan si cakep, si terkenal ato si tajir dalam pernikahanku…aku baru menyadari semuanya ya Rabb…
Seandainya,
Jika aku menikah dengan seseorang karena “Cakep”nya
Mungkinkah ia akan ada di sampingku saat keadaanku seperti ini?
Pastilah jawabannya tidak, karena dengan fisiknya yg “cakep” dia masih bisa mencari pengganti yg lebih cantik dariku
Jika aku menikah dengan seseorang karena “ Terkenal” nya
Mungkinkah dia akan melantunkan ayat suci al-qur’an untukku disaat seperti ini?
Pastilah jawabnnya tidak, karena dengan keadaanya yg super terkenal dy akan tetap menjadi orang sibuk bahkan mungkin bisa berpindah ke laen hati.
Jika aku menikah dengan seseorang karena “ tajir”nya
Mungkinkah dia akan meluangkan waktu untuk menemaniku bercerita
Mungkin jawabnnya juga tidak, karena dengan uang yang ia miliki, ia bisa membayar siapa saja untuk menemaniku…..
Ya ALLAH, Ampuni dosa Hamba,,,
Dulu di saat kesempatan dan kesehatan itu masih ada, aku sering menyia-nyiakan AnugerahMU…..
Suamiku sangat Istimewa, kutarik kembali ucapanku yang mengatakan dia biasa saja.
Dia Cakep, Cakep akan akhlak yang baek
Dia terkenal, sifatnya yang ramah dan santun membuat dirinya dikenal oleh orang-orang di sekitar.
Dia Kaya, kaya akan Hati, ilmu Agama dan diimbangi ilmu dunia…
Semangatku untuk bisa sembuh sangat kuat, banyak hal yang harus kubayar ketika aku sembuh,,,inilah janjiku. Ketekadanku membuat bibirku bergerak pelan dan mengeleuarkan suara parau……..
“ ALLAHU AKBAR…..bibirmu bergerak Cinta, bisikkanlah jika ingin mengatakan sesuatu….” Suamiku mendekatkan telinganya ke bibirku
“ Aaaaa……..aaaakkk…..aaa…kku….Ciiii…..cccCiiiN…..Taaaaa”
Ya ALLAH begitu sulit untuk mengucapnya, kulihat secerca kebahagiaan di pancaran mata suamiku, seprtinya dia mengerti ucapanku….
“ AKu juga mencintaimu Cinta………Karena ALLAH “ bisikknya pelan…
AKU MENCINTAIMU, KAULAH SYURGAKU…..SUAMIKU…teriakku dalam hati….
AlhamduliLLah selesai.......
Semoga bisa meNgaMbil Hikmah dari Crta " Bidadari Dunia Mencari Bekal Untuk Akhirat
silahkan gabung>>>>> ~*_ IjiNkan Ku Jemput Jodohku _*~.
APA ITU CINTA ?? part 2
Apa itu Cinta Ya Rabb….
Akhirnya aku bertanya pada Rabbi, bukan jawaban yang kutemukan, tiba-tiba tepat di pagi hari badanku susah untuk digerakkan dan ternyata aku dinyatakan “Strock”
Astaghfirullah…
Akhirnya aku bertanya pada Rabbi, bukan jawaban yang kutemukan, tiba-tiba tepat di pagi hari badanku susah untuk digerakkan dan ternyata aku dinyatakan “Strock”
Astaghfirullah…
APA ITU CINTA ?? part 1
Jawabanku adalah CakeP
Yah, aku merasa senang ketika dua bola maTa !ini melihat wajah Indah mengH!asi pemandangan yg kulihat, menarik LangKahku untuk selalu MenGintiPnya dari Arah Pandangku.
Namun Mreka tertawa,
KaTa Mreka itu bukan Cinta sesungguhnya,
Melainkan Cinta M0nyet
Karena “bau KencuR” masih melekat di umurku
Apa itu Cinta??
Kujawab TerKeNaL…
BaG!ku Cinta Tak Harus berhenti pada Wajah Cakep ygmemiliki otak k0s0ng ..apaLagi G aktiP daLam Beberapa Bidang..Urrgh,,rasanya Malas dekaT dengan Seseorang sepeRti itu, terLalu Gengsi diri ini BerJalan beriringan bersamanya, krEna Aku Ingin Cinta y6 Gak Hnya Cakep Namun juga dikeNaL oleh BebeRapa Teman,,,EnTah itu diKenal karena “SmaRt” “AkTip” “ KeRreNd” y6 membuatq mrasa Bangga di sampingnya
MreKa Menertawaiku Lagi
Kata Mreka, itu buKan Cinta
MeLainkan Hanya Lemak2 KaSMaran yg MenghiDupkan jerawatku
Apa itu Cinta??
Kali ini aku MenjaWab “ BerDuit”
Rasanya Cape Sekali ktika Cintaku terpaut pada Cakep n TeRKenal tapi tak berduiT…mau ngapa-ngaPain maSiH susaH…Hari gini maem Cinta duaNKz,,,Nggaaaak deeeh…
Aneh MereKa terTawa Lagi
Kata Mereka itu Bukan Cinta, Melainkan Mata duitan
Namun aku tak hiraukan, karena aku ingin bahagia deNgan Duniaku…..
Hingga Akhirnya aku-pun menikah
Dengan dia,
seseorAng y6 tak KukenaL seutuHnya
seseOrang y6 tak PerNah ada Dalam Bayangan Cintaku
sese0Rang yg diPiliH Oleh Rabbi
Yg kuHaRap bisa MembeRi jawaban, apa itu Cinta…
BagaImana MunGkin dia bisa Memberi JawaBan apa itu Cinta?
SedaNgkan dia,
BaGiku…tidakLah CaKep, TerKenaL apaLagi Berduit
Wajah dia biasa Saja…
SeDikit Sekali yang mengenaLnya bahkan
Gaji dia masih minim dibanding dengan PenghasiLanku
Lalu,
aPa Itu cinta, Bu?
Ibuku berbisik,
Makna Cinta akan engkau dapat dalam Pernikahanmu,
Disaat suamimu bisa meNerimamu dengan sePenuh Hati
Tak Hanya menerima kekuranganmu, melainkan juga Kelebihan yang kau miliki…
Aku merasakan itu,
Ketika Pertama kali menyuguhkan secangkir k0pi,
Bukan k0pi manis atau Kopi Pahit
“ Alhamdulillah, baru kali ini aku minum Kopi yang saNgat Istimewa….” Ucapnya sambil terSenyum, aku sedikit curiga dengan ekspresi yang terlihat ada yg sembunyi….akupun memaksa untuk menyruput pula
“Astaghfirullah….asin, maaf bukan gula yang kumasukkan, tapi garam “ Sesalku….suamiku hanya tersenyum ringan.
Meski aku sudah tak terlihat sempurna lagi dalam menjalankan kewajibanku sebagai istri, hati kecilku masih menepisnya…
Pantaslah dia menerimamu
Wajahmu cantik, pastinya tak ingin kehilangan dirimu
Kamu smart yang udah jelas buat dia bangga
Kamu juga berpenghasilan tinggi, sangatlah rugi bila meninggalkanmu
Jadi ketidaksempurnaanmu tak kan terlihat karena kelebihanmu menutupinya…
Apa itu Cinta, Ayah?
Ayah tersenyum…rasakan cinta di hati suamimu,
Jika dia tetap merangkulmu dikala terpuruk…
Maka itu Cinta.
Aku melihat hal itu,
Ktika Dokter men-Vonis aku mandul. kecerian yg dulu menghiasi sirna berubah menjadi kesedihan dan tak ada rasa semangat lagi…..
”aku bukan wanita sempurna” tangisku. Suamiku merangkul penuh kasih sayang.
Apalah gunanya aku menjadi wanita karier yang sukses, cantik n smart jika kenyataanyaa aku tidak bisa memiliki keturunan dari rahimku sendiri, bukankah perempuan bisa dikatakan sempurna jika telah bisa membuktikan bahwa dirinya mampu melahirkan seorang anak???
“ Semua bisa berubah atas izin ALLAH, bukan tidak bisa memiliki anak, tapi masih belum waktunya sayang “ ucap suamiku member semangat, walau aku belum bisa mencurahkan cintaku seutuhnya kepada dia namun dia tetap menganggapku ada bahakan kali ini semenjak aku dinyatakan mandul, dia lebih menyayangiku dan memeprhatikanku.
Itulah cinta yg kau cari ….tegur batinku, aku melirik suamiku yg sedang menyiapkan secangkir susu manis untukku,
Tapi lagi-lagi bisikan kecil menepisnya,
Bukan !!!
Itu bukan Cinta tapi itu IBA…rasa kasihan,
Astaghfirullah, mungkinkah sampai saat ini aku belum bisa mencintai suamiku hanya karena aku belum menemukan jawaban apa itu CINTA ……hiks hiks hiks …
Apa itu CINTA ya Rabb…
Akhirnya aku bertanya pada Rabbi, bukan jawaban yang kutemukan tiba-tiba tepat di pagi hari badanku susah untuk digerakkan dan ternyata aku dinyatakan “Strock”
Astaghfirullah……………………..
besambung
Yah, aku merasa senang ketika dua bola maTa !ini melihat wajah Indah mengH!asi pemandangan yg kulihat, menarik LangKahku untuk selalu MenGintiPnya dari Arah Pandangku.
Namun Mreka tertawa,
KaTa Mreka itu bukan Cinta sesungguhnya,
Melainkan Cinta M0nyet
Karena “bau KencuR” masih melekat di umurku
Apa itu Cinta??
Kujawab TerKeNaL…
BaG!ku Cinta Tak Harus berhenti pada Wajah Cakep ygmemiliki otak k0s0ng ..apaLagi G aktiP daLam Beberapa Bidang..Urrgh,,rasanya Malas dekaT dengan Seseorang sepeRti itu, terLalu Gengsi diri ini BerJalan beriringan bersamanya, krEna Aku Ingin Cinta y6 Gak Hnya Cakep Namun juga dikeNaL oleh BebeRapa Teman,,,EnTah itu diKenal karena “SmaRt” “AkTip” “ KeRreNd” y6 membuatq mrasa Bangga di sampingnya
MreKa Menertawaiku Lagi
Kata Mreka, itu buKan Cinta
MeLainkan Hanya Lemak2 KaSMaran yg MenghiDupkan jerawatku
Apa itu Cinta??
Kali ini aku MenjaWab “ BerDuit”
Rasanya Cape Sekali ktika Cintaku terpaut pada Cakep n TeRKenal tapi tak berduiT…mau ngapa-ngaPain maSiH susaH…Hari gini maem Cinta duaNKz,,,Nggaaaak deeeh…
Aneh MereKa terTawa Lagi
Kata Mereka itu Bukan Cinta, Melainkan Mata duitan
Namun aku tak hiraukan, karena aku ingin bahagia deNgan Duniaku…..
Hingga Akhirnya aku-pun menikah
Dengan dia,
seseorAng y6 tak KukenaL seutuHnya
seseOrang y6 tak PerNah ada Dalam Bayangan Cintaku
sese0Rang yg diPiliH Oleh Rabbi
Yg kuHaRap bisa MembeRi jawaban, apa itu Cinta…
BagaImana MunGkin dia bisa Memberi JawaBan apa itu Cinta?
SedaNgkan dia,
BaGiku…tidakLah CaKep, TerKenaL apaLagi Berduit
Wajah dia biasa Saja…
SeDikit Sekali yang mengenaLnya bahkan
Gaji dia masih minim dibanding dengan PenghasiLanku
Lalu,
aPa Itu cinta, Bu?
Ibuku berbisik,
Makna Cinta akan engkau dapat dalam Pernikahanmu,
Disaat suamimu bisa meNerimamu dengan sePenuh Hati
Tak Hanya menerima kekuranganmu, melainkan juga Kelebihan yang kau miliki…
Aku merasakan itu,
Ketika Pertama kali menyuguhkan secangkir k0pi,
Bukan k0pi manis atau Kopi Pahit
“ Alhamdulillah, baru kali ini aku minum Kopi yang saNgat Istimewa….” Ucapnya sambil terSenyum, aku sedikit curiga dengan ekspresi yang terlihat ada yg sembunyi….akupun memaksa untuk menyruput pula
“Astaghfirullah….asin, maaf bukan gula yang kumasukkan, tapi garam “ Sesalku….suamiku hanya tersenyum ringan.
Meski aku sudah tak terlihat sempurna lagi dalam menjalankan kewajibanku sebagai istri, hati kecilku masih menepisnya…
Pantaslah dia menerimamu
Wajahmu cantik, pastinya tak ingin kehilangan dirimu
Kamu smart yang udah jelas buat dia bangga
Kamu juga berpenghasilan tinggi, sangatlah rugi bila meninggalkanmu
Jadi ketidaksempurnaanmu tak kan terlihat karena kelebihanmu menutupinya…
Apa itu Cinta, Ayah?
Ayah tersenyum…rasakan cinta di hati suamimu,
Jika dia tetap merangkulmu dikala terpuruk…
Maka itu Cinta.
Aku melihat hal itu,
Ktika Dokter men-Vonis aku mandul. kecerian yg dulu menghiasi sirna berubah menjadi kesedihan dan tak ada rasa semangat lagi…..
”aku bukan wanita sempurna” tangisku. Suamiku merangkul penuh kasih sayang.
Apalah gunanya aku menjadi wanita karier yang sukses, cantik n smart jika kenyataanyaa aku tidak bisa memiliki keturunan dari rahimku sendiri, bukankah perempuan bisa dikatakan sempurna jika telah bisa membuktikan bahwa dirinya mampu melahirkan seorang anak???
“ Semua bisa berubah atas izin ALLAH, bukan tidak bisa memiliki anak, tapi masih belum waktunya sayang “ ucap suamiku member semangat, walau aku belum bisa mencurahkan cintaku seutuhnya kepada dia namun dia tetap menganggapku ada bahakan kali ini semenjak aku dinyatakan mandul, dia lebih menyayangiku dan memeprhatikanku.
Itulah cinta yg kau cari ….tegur batinku, aku melirik suamiku yg sedang menyiapkan secangkir susu manis untukku,
Tapi lagi-lagi bisikan kecil menepisnya,
Bukan !!!
Itu bukan Cinta tapi itu IBA…rasa kasihan,
Astaghfirullah, mungkinkah sampai saat ini aku belum bisa mencintai suamiku hanya karena aku belum menemukan jawaban apa itu CINTA ……hiks hiks hiks …
Apa itu CINTA ya Rabb…
Akhirnya aku bertanya pada Rabbi, bukan jawaban yang kutemukan tiba-tiba tepat di pagi hari badanku susah untuk digerakkan dan ternyata aku dinyatakan “Strock”
Astaghfirullah……………………..
besambung
APA ITU CINTA ?? part 1
Jawabanku adalah CakeP
Yah, aku merasa senang ketika dua bola maTa !ini melihat wajah Indah mengH!asi pemandangan yg kulihat, menarik LangKahku untuk selalu MenGintiPnya dari Arah Pandangku.
Namun Mreka tertawa,
KaTa Mreka itu bukan Cinta sesungguhnya,
Melainkan Cinta M0nyet
Karena “bau KencuR” masih melekat di umurku
Yah, aku merasa senang ketika dua bola maTa !ini melihat wajah Indah mengH!asi pemandangan yg kulihat, menarik LangKahku untuk selalu MenGintiPnya dari Arah Pandangku.
Namun Mreka tertawa,
KaTa Mreka itu bukan Cinta sesungguhnya,
Melainkan Cinta M0nyet
Karena “bau KencuR” masih melekat di umurku
✿ܓ ♥♥ Islam Kok Pacaran ♥♥ ✿ܓ
(´'`v´'`) Islam Kok Pacaran (´'`v´'`)
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
✿ܓ ♥♥ Islam Kok Pacaran ♥♥ ✿ܓ
♥♥•.¸¸.•*♥`(¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥`*•.¸¸.•♥♥
✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.• ♥♥``*•.¸¸.• ♥
بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
Islam Kok Pacaran
Gimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga' ya? Bahaya ngga' ya ? Apa bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu?
Memiliki rasa cinta adalah fitrah
Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya...... dahsyat man...... yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si dia, waktu tidur mimpi si dia. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe' akhirnya....... pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit (hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak .... dukun pun ikut bertindak.
Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama, dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama, yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut adanya pemenuhan aja, tapi kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati, cuman bakal gelisah (ngga' tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang disebut naluri atau keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam yang penting yaitu :
Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.
Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.
Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.
Pacaran dalam perspektif islam
In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)
Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do'i. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannya PACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.
Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).
Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).
Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).
Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."
Wallahu A'lam bish-Showab
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.• ♥♥
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.• ♥♥
(´'`v´'`)
`•.¸.•´ ღ☆ღ Semoga catatan ini bermanfa'at ღ☆ღ
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ ♥♥ ♥♫♥♫Salam Ukhuwah Fillah ♥♥ ♥♫♥♫
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ*¨
*¤.¸¸::♥::♥.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
✿ܓ ♥♥ Islam Kok Pacaran ♥♥ ✿ܓ
♥♥•.¸¸.•*♥`(¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥`*•.¸¸.•♥♥
✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.• ♥♥``*•.¸¸.• ♥
بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
Islam Kok Pacaran
Gimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga' ya? Bahaya ngga' ya ? Apa bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu?
Memiliki rasa cinta adalah fitrah
Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya...... dahsyat man...... yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si dia, waktu tidur mimpi si dia. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe' akhirnya....... pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit (hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak .... dukun pun ikut bertindak.
Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama, dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama, yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut adanya pemenuhan aja, tapi kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati, cuman bakal gelisah (ngga' tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang disebut naluri atau keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam yang penting yaitu :
Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.
Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.
Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.
Pacaran dalam perspektif islam
In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)
Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do'i. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannya PACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.
Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).
Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).
Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).
Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."
Wallahu A'lam bish-Showab
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.• ♥♥
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.• ♥♥
(´'`v´'`)
`•.¸.•´ ღ☆ღ Semoga catatan ini bermanfa'at ღ☆ღ
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ ♥♥ ♥♫♥♫Salam Ukhuwah Fillah ♥♥ ♥♫♥♫
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ*¨
*¤.¸¸::♥::♥.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*
✿ܓ ♥♥ Islam Kok Pacaran ♥♥ ✿ܓ
(´'`v´'`) Islam Kok Pacaran (´'`v´'`)
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
✿ܓ ♥♥ Islam Kok Pacaran ♥♥ ✿ܓ
♥♥•.¸¸.•*♥`(¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥`*•.¸¸.•♥♥
✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.• ♥♥``*•.¸¸.• ♥
بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
✿ܓ ♥♥ Islam Kok Pacaran ♥♥ ✿ܓ
♥♥•.¸¸.•*♥`(¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) ♥`*•.¸¸.•♥♥
✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.。.:* *.:。.✿✿.
♥♥`*•.¸¸.•*♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.•* ♥♥`*•.¸¸.• ♥♥``*•.¸¸.• ♥
بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
♥●•٠•˙Hapus Tradisi Malam Minggu˙•٠•●♥
Assalamaualaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Aduuh, kalo udah ngomongin malam minggu, seru abis deh jadinya. Kayak lagu yang dibawain Bang Jamal Mirdad “Malam minggu malam yang panjang, malam yang asik buat pacaran, pacar baru, baru kenalan, kenal di jalan jendral sudirman.” Lain Bang Jamal, lain pula Mas Jikustik. Lagunya yang berlirik, “Malam ini malam minggu, kau menunggu di rumahmu, selamat malam dunia, ku siap tuk berpesta, tunggu aku disana, bertemu oh baby, selamat malam dunia, gairahku berpesta, kita lewati malam, berdua oh baby”.
Emang ga bisa dipungkiri deh, ada sebuah ikatan antara weekend day alias malam minggu dengan jiwa remaja. Jika ada remaja yang ga hang out pas weekend day, siap-siap deh dijadiin bahan gosip ama tetangga sebelah yang kurang kerjaan. Dari anak jadul alias jaman dulu, ga gaul, ga punya gebetan, jomblo, sampe dianggap dukun, soalnya terus aja bertapa di dalam rumah (emang besok keluar angka berapa mas…togel kali…). Hehehe,
nah sobat, biasanya di malam minggu ada aja kegiatan seorang remaja, kalo ga ada kegiatan, ya di ada-adain, supaya keliatan sibuk banget. Dari aktifitas sekedar iseng, jalan-jalan, kumpul bareng teman satu kelas, sampe clubbing hingga pagi. Yang penting, di weekend day ada temen yang bisa diajak untuk jalan. Sepertinya ga seru banget deh kalo sabtu malam minggu hanya dihabisin dengan duduk termenung, apalagi di dalam kamar mandi. Hehehe...
Fenomena Sebuah Malam
Sobat, malam minggu adalah malam yang sangat dinanti. Apalagi untuk kita yang masih muda. Pengen ke mall-lah, pengen jalan-jalan lah, ngeceng lah, pokoknya udah bejibun kegiatan, ada di pikiran kita. Hanya untuk menghabiskan waktu berakhir pekan. Memang bener, perayaan weekend susah banget dilupain. Dikarenakan auranya yang begitu lekat di jiwa semua orang, khususon yang masih imut dan muda. Tapi kalo yang sudah bermutu atau bermuka tua, nanti dulu yee, ngantri. Nah sobat, feeling yang dekat inilah yang ngebikin suasana malam minggu sepertinya sangat istimewa.
Sebut aja deh, kalo kita inget pacar, maka kita pasti ingat weekend day. Malahan tradisinya, jalan-jalan di seluruh kota, dibuat lebih ramai dari hari biasanya. Di seluruh ruas jalan dipadati oleh manusia yang ingin menikmati weekend day. Taman kota yang sepi pengunjung pada hari biasa, mendadak ramai ketika malam minggu tiba. Yang pasti jarang banget di malam minggu jalanan bakal sepi, kecuali pas BBM naik lagi....hehe sebel.
Ngapain aja seh, di malam minggu? Di id.answer.yahoo.com, buanyak banget remaja yang ngasih masukan, ngapain aja enaknya di malam minggu. Nickname freelho menjawab, “Ya yang asyik, pergi ke warnet, chatting atau cari kenalan baru dong, siapa tahu ada yang cocok.” Gubrak. Sedangkan nickname Bang aji ngasih komen, “Kalo memang merasa jomblo, baeknya cari pasangan / pacar..., asyik kok berlama-lama di internet.” Eit, udah deh, itu kayaknya udah cukup mewakili temen-temen kita yang lain. So pasti jawabannya ga jauh beda. Iya kan.
Sobat, kita mungkin ngerasa hepi ketika weekend tiba. Feeling fun kumpul ama teman se-gank, sekelas atau cuma sekedar nongkrong di pinggir jalan. Kita ngerasa kalo hal tersebut menyenangkan, meski kita tahu, detik demi detik umur kita banyak kebuang sia-sia. Ga sedikit lho, temen kita yang ngehabisin waktu, tenaga dan uang untuk sekedar menikmati malam minggu. Bahkan rela puasa seminggu penuh, karena ngempet pengen apel bareng doi. Ati-ati lho fren, rutinitas yang sia-sia di malam minggu bisa jadi, akan bikin kita nyesel di kemudian hari. Apalagi kalo kita udah tua nanti. Sudah banyak sobat, contoh orang-orang yang ketika tua menyesali masa mudanya. Mereka sebelumnya tidak menggunakan waktu dengan seefisien mungkin.
Mereka cenderung ngelepasin waktu yang berharga begitu saja. Nah, berdasarkan survei (tahun 2006) terhadap warga Belgia yang berusia di atas 60 tahun, diperoleh informasi yang cukup mengejutkan. Hampir semua manula tersebut nyesel karena udah mengabaikan masa muda mereka. 72 % - menyesal karena kurang bekerja keras sewaktu masih muda, 67 % - menyesal karena salah memilih profesi atau karier, 63 % - menyesal karena kurang waktu mendidik anak mereka atau menggunakan pola didik yang salah, 58% - menyesal karena kurang berolahraga dan menjaga kesehatan, 11% - menyesal karena tidak memiliki cukup uang. Nah lho..
Ehem, ada pepatah Jawa yang bilang, “Blangkon (topi ala Jawa) iku bendholane nang ngguri, gak nang ngarep.” Artinya blangkon itu benjolannya di belakang, ga bakal ada di depan. Kalimat tadi itu punya makna, kalo penyesalan ga pernah datang di awal, tetapi selalu datang di akhir. Jadi kalo masa muda kita habisin dengan hura-hura doang, tanpa kera macan, alias kerja keras-main cantik, jangan kaget lho, kalo masa tua kita akan penuh dengan kekecewaan. Ya, ga puas ama masa tua, gara-gara sewaktu muda ga kita gunakan sebaik-baiknya, seperti survei yang udah kita ungkap di atas. Nyesel deh...
Sobat, Allah SWT udah ngewanti-wanti kita soal manajemen waktu. Kita diperintahkan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dan kalo kita membiarkan menit demi menit berlalu begitu saja, bersiaplah untuk menjadi orang-orang yang merugi. Di dunia, lebih-lebih di akhirat. Allah SWT berfirman, “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (TQS. Al ’Ashr: 1-3).
Seharusnya, kita sudah mulai berpikir saat ini juga, tentang siapa kita, untuk apa kita di dunia, dan akan kemana kita setelah meninggal nanti. Tentunya ga cukup dengan sekedar menjawab tiga pertanyaan tadi saja. Tapi juga butuh realisasi. Artinya ga cukup, kalo kita hidup di dunia hanya sekedar bersenang-senang aja. Bener sobat, it’s not enough. Kita juga kudu mempersiapkan bekal kita untuk menghadap Allah SWT kelak. Nah, kalo masa muda kita banyak difokusin ke perayaan malam mingguan, mau jadi apa neh di akhirat nanti?
Kebahagiaan Semu
Sobat, perlu kita ingat juga, kalo selama kita di dunia, Allah SWT udah ngasih kita rizki yang ga bisa dihitung. Mulai dari iman, kesehatan, harta, dll. Pokoknya buanyak deh. Nah, soal nikmat yang sedemikian besar, mau kita apakan se..? Apa mau kita sia-siakan begitu saja, atau malah kita manfaatkan dengan hura-hura semata? Semisal harta. Bisa aja berupa uang, perhiasan, HP, komputer dan semacamnya. Mau kita apakan itu semua? Terkadang kita ngerasa, kalo berbagai harta benda yang kita punya, itu murni hasil kerja keras kita. Eling fren, bukan pekerjaan yang bisa njadikan kita kaya, tapi Allah SWT. Buktinya, banyak lho orang yang ga kerja tapi bisa kaya. Contohnya dapat warisan atau undian berhadiah. Dan banyak juga lho, orang yang kerja tapi ga kaya-kaya, kayak kita neh…hehe.
Nah, harta yang ada di sekitar kita itu mau kita belanjakan untuk apa. Kalo harta itu kita gelontorin ke perayaan malam mingguan, semisal pacaran, apel, nonton bioskop, ngeceng dan lain-lain, dijamin, harta kita tadi ga bakal bernilai apa-apa. Alias dapat nilai nol. Apalagi kalo harta yang kita punya tadi dipake untuk perbuatan maksiat pada Allah. Udah ga dapat pahala, beli api neraka. Hy, syerem. Sobat, Allah SWT udah berfirman, “...Dan janganlah kamu menghabur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (TQS. Al-Israa’: 26). Sekiranya, ayat tadi udah cukup memberi wejangan untuk kita supaya bisa ngelola harta kita dengan sebaik-baiknya.
By the way fren, setelah kita ngebahas soal memanfaatkan waktu dan harta yang kita punya, supaya ga sia-sia. Kembali deh kita ke topik malam mingguan. Nah, sobat, banyak temen kita menganggap kesenangan yang didapat dengan jalan bareng pacar, mojok di taman, atau boncengan ama doi, itu adalah kebahagiaan. Sorry, kita kudu bilang itu semua salah besar. Kenapa? Nah, balik aja ke fondasi ajaran Islam. Soal kebahagiaan, Allah SWT sudah memberikan kejelasan di dalam Al Qur’an.
Bukan untuk berfoya-foya, berpacaran ataupun malah free seks. Ih amit-amit. Nah tujuan penciptaan kitalah yang bisa ngantarkan diri ini, ke gerbang kebahagiaan yang hakiki. Sobat, Allah SWT sudah berfirman di dalam Al Qur’an, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada Ku.” (TQS. Adz-Dzariyaat: 56). Sehingga, sebenarnya ga ada alasan yang logis, untuk kita menghabiskan malam minggu dengan tradisi yang ga bener.
Dan kita yakin kok, kalo sobat semua kembali bertanya ke hati nurani kita masing-masing, tentunya kita ngerti, kalo budaya malam mingguan yang selama ini ada di sekeliling kita, itu bertentangan dengan Islam. Pastinya bukan pahala yang kita dapat, tapi dosa yang gede banget. Berapa lama sih kesenangan yang kita dapat pas malam mingguan, paling banter 3 sampe 4 jam. Itupun belum ditambah ama macetnya jalan, hehe. Dan bandingin deh ama siksa yang kita dapat nanti di akhirat. Waduh, ga sebanding fren. Nelongso lho.
Berpikir Deh, Mulai Sekarang
Sobat, tahu ga, pada tiap-tiap peristiwa, seperti bergantinya siang dan malam serta penciptaan langit dan bumi, kita sebenarnya diajak oleh Allah untuk berpikir betapa agungnya Allah SWT. Dan betapa kecilnya kita (manusia). Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (TQS. Ali-‘Imron: 190). Nah, kita sebagai seorang manusia yang udah dikasih akal oleh Allah, apalagi sebagai seorang muslim, seharusnya ga akan mungkin melakukan sesuatu tanpa berpikir dulu. Ini benar atau salah. Ini baik atau buruk. Sobat, sudahkah kita mulai berpikir kesana?
Allah SWT berfiman, “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. Yang Telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang.” (TQS. Al Infithaar: 6-7). Lagi-lagi, sama-sama deh kita ingatkan diri kita, supaya ga berbuat semaunya. Dan mulai saat ini, mencoba memperbaiki pribadi.
Jadi sobat, ga ada waktu lagi untuk mengkhususkan malam minggu sebagai malam yang spesial. Apalagi untuk bermaksiat. Malam minggu sebenarnya ga ada bedanya ama malam-malam lainnya. Malam minggu juga sama aja dengan malam Jumat kliwon, hehe. Kita aja yang salah kaprah. Menjadikan hari itu seakan istimewa. Mungkin karena besoknya libur kali ya...Tapi tetep aja, itu semua bukanlah alasan bagi kita untuk durhaka pada Allah SWT.
Coba deh, mulai sekarang, kita rubah tradisi ini. Kalo bisa kita hapus sekalian. Ganti dengan hal-hal lain yang lebih bermakna. Berpahala. Dan membuat diri kita makin cerdas. Coba deh, buat acara pengajian, atau menambah ilmu ke-Islam-an kita, pasti jauh lebih asyik. Sebagai penutup, Rasulullah SAW bersabda, “Sebagian dari kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya.” (Al Hadits). Iya kan. So, hapus tradisi malam mingguan. Sepakat!!
Malam minggu bagi para remaja zaman sekarang adalah waktu yang ditunggu-tunggu. Bukan hanya sebagai waktu luang untuk melepaskan penat setelah seminggu bergulat dengan pelajaran, namun bagi sebagian remaja.
malam minggu identik dengan tradisi hura-hura dan wakuncar (waktu kunjung pacar). Kegiatan ini mulai marak seiring dengan masuknya budaya barat yang lebih ‘membebaskan’ hubungan antara laki-;laki dan perempuan.
Banyak remaja yang memanfaatkan waktu malam minggu atau malam ahad mereka untuk berhura-hura dan juga untuk ,wakuncar’(waktu kunjung pacar). Seolah-olah sudah menjadi tradisi, bagi remaja yang tidak melakukan tradisi ini yakni pacaran dan hura-hura, dianggap kuper atau tidak gaul. Padahal kegiatan yang demikian itu jika dilihat dari segi manfaat lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
Bagi remaja Islam, kegiatan malam minggu hendaknya tidaklah demikian, karena remaja Islam sejati tidak akan mengikuti budaya orang-orang kafir.
Hura-hura dan wakuncar di malam minggu yang dilakukan remaja seperti jalan-jalan di mall, nonton film di bioskop, makan malam diluar menjadi agenda sebagian remaja yang terpengaruh oleh tradisi budaya barat. Mudharatnya kegiatan tersebut banyak sekali seperti pemborosan, berkhalwat dengan non muhrim, hingga dosa besar mendekati zina.
Tidak ada manfaat yang dapat diambil dari kegiatan hura-hura dan wakuncar yang kini sering dilakukan oleh sebagian remaja.
Sebagai remaja Islam, tentu harus berbeda dengan mereka yang melakukan kegiatan mubazir seperti di atas. Meski gejolak darah muda dalam diri seorang remaja mulai memanas, sehingga banyak alasan pembenaran yang dikemukakan seperti untuk semangat belajar, untuk belajar mengenal lawan jenis, untuk refreshing , karena cinta/sayang, dan lain-lain, alasan pembenaran kegiatan tersebut tentulah tidak tepat dengan syariah agama Islam. Islam adalah agama keselamatan bagi umat manusia, karenanya para remaja Islam tentu harus mengikuti syariah agama agar bisa selamat di dunia dan di akherat.
Sebuah perenungan yang patut direnungkan melalui akibat-akibat tradisi malam mingguan yang sudah berlangsung selama berpuluh tahun ini Pertama, berapa banyak remaja menikah di usia dini akibat hamil di luar nikah, berapa banyak kasus perkosaan yang terjadi tiap tahun, berapa banyak bayi-bayi tak berdosa yang tak memiliki bapak atau pun mati mengenaskan di tempat sampah?, berapa banyak remaja yang kini berani beradegan mesum dan kemudian dipublikasikan?Jika jawabannya banyak, maka masihkah pantas tradisi seperti ini tetap dipertahankan di kalangan remaja?
Jika mudharat yang dibawa tradisi malam mingguan seperti di atas ternyata terbukti sangat banyak dan tentu membahayakan masa depan para remaja, sanggupkah para remaja sekarang merubahnya? Bagi para remaja Islam sejati, kenyataan ini seharusnya menjadikannya sanggup menjadi pelopor perubahan itu dengan membangun aqidah dan akhlaq Islamiyah yang kuat dan mengaplikasikannya dalam kebiasaan hidup sehari-hari.
Malam minggu/ahad dan hari ahad hendaknya dijadikan sebagai waktu yang lebih bermanfaat dan lebih produktif. Zaman yang semakin sulit seperti sekarang ini, seharusnya disadari para remaja untuk lebih produktif dan berprestasi demi menunjang masa depannya kelak. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam mengisi malam minggu/ahad dan hari ahad yang lebih bernilai positif, antara lain mengikuti klub atau kursus yang mendukung pengembangan bakat, sehingga pada akhirnya dapat menambah tabungan dan lebih mandiri dengan memanfaatkan kemampuan/bakat yang dimiliki tersebut.
Kegiatan positif ini juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas aqidah dan akhlak islamiyah. Dengan demikian, hidup seorang remaja Islam sejati akan lebih berarti dan insyaAlloh mendapat ridho dari Alloh SWT.
Kehidupan masa remaja Rasulullah SAW dapat menjadi suri teladan, dimana masa remaja Beliau dilalui dengan perjuangan dan kerja keras diiringi dengan akhlaq yang terpuji. Hasilnya sangat luar biasa, Beliau menjadi seorang pemimpin yang sangat disegani sekaligus ditakuti oleh seluruh bangsa di dunia. Memanglah tepat, masa remaja seharusnya tidaklah dihabiskan dengan hura-hura dan mengikuti nafsu duniawi namun digunakan untuk menempa kemampuan diri dan pribadinya sebagai bekal hidup di hari kemudian.
Masa remaja merupakan masa emas dimana banyak impian, cita-cita, dan harapan tinggi dalam genggaman erat untuk diwujudkan. Jika masa remaja hanyaa dihabiskan hanya dengan mengikuti nafsu duniawi saja, hasilnya sungguh luar biasa sangat rugi.
Kelak akan hidup terlunta-lunta dan menderita tidak hanya di dunia namun juga di akherat nanti.Na’udzubillahimindzalik.Wallahu’alam bi shawab
Semoga bermanfaat…
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
♥●•٠•˙Hapus Tradisi Malam Minggu˙•٠•●♥
Assalamaualaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Aduuh, kalo udah ngomongin malam minggu, seru abis deh jadinya. Kayak lagu yang dibawain Bang Jamal Mirdad “Malam minggu malam yang panjang, malam yang asik buat pacaran, pacar baru, baru kenalan, kenal di jalan jendral sudirman.” Lain Bang Jamal, lain pula Mas Jikustik. Lagunya yang berlirik, “Malam ini malam minggu, kau menunggu di rumahmu, selamat malam dunia, ku siap tuk berpesta, tunggu aku disana, bertemu oh baby, selamat malam dunia, gairahku berpesta, kita lewati malam, berdua oh baby”.
Minggu, 18 November 2012
Izinkan Aku Menemanimu Sampai Dunia Akhirat
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.
Pernahkah anda mengatakan kepada pasangan hidup anda,"Sayangku,izinkan aku menemanimu sampai akhir hayatku." Kata itu terdengar indah dan membahagiakan,begitu bahtera rumah tangga berlayar ditengah samudra kehidupan.
Perjalanan waktu terasa cepat berlalu, dilewati dengan manis,pahit,getir,penuh tawa dan derai air mata semua seolah berlarian,melompati kebahagiaan dan penderitaan.
Berawal dari seorang laki-laki terhanyut dalam kelembutan sinar kedua matanya, Jatuh hati pada kesederhanaan seorang perempuan lalu laki-laki itu mengajaknya untuk melangkah merajut janji suci dihadapan Allah.
Bersamanya semua terasa indah dan penuh pesona untuk dijalaninya hingga terlahir buah cinta yang suci dari rahimnya.
Kisah itu begitu nyata dalam perjalanan hidup rumah tangga kita.
Kita menyukai kelembutan mata pasangan kita, kedamaian disetiap belaiannya hingga tahun berganti tahun dan pesonanya perlahan memudar, terkikis kisaran emosi, hempasan derita,ujian,cobaan dan air mata yang membuat kerutan-kerutan diwajah orang yang kita cintai.
Termangu dalam kesendirian, terhanyut dalam kelembutan sinar kedua bola matanya.
Pada keceriaan di setiap derai tawa belahan hidup kita. Kehadirannya membawa nuansa jingga dan ungu dikehidupan penuh warna.
Tertatih-tatih mewujudkan rumahku seindah surga.
Keluargaku bagaikan surgaku,merindukan akan ketenteraman,kasih sayang dan kebahagiaan.
Namun yang terjadi justru kita mudah terluka dan menderita karena orang yang kita cintai. Kita menjadi sakit dan penuh derai air mata karena orang yang kita kasihi.
Itulah Cobaan yang paling berat di dalam kehidupan rumah tangga maka kita harus memiliki sebuah kekuatan dan kesabaran yang besar agar kita bisa "memaafkan." karena bila tidak bisa memaafkan,maka hati kita dipenuhi oleh kemarahan, sakit, kecewa dan derita justru yang dilakukan oleh orang yang paling kita sayangi dan kita kasihi.
Memaafkan hampir menjadi obat mujarab bila kita sedang menghadapi konflik keluarga.
Menyentuh hati yang paling dalam,menyejukkan dari keresahan dan kegelisahan. Ketika kaki kita menginjak bumi,meraih jemari,rebah dalam kehangatan pelukan menyembuhkan luka.
Tidaklah berarti apapun luka yang kita rasakan karena bukan seberapa besar luka dan derita namun seberapa besar kekuatan dan kesabaran yang kita miliki untuk menanggung luka dan derita itu.
Bila kekuatan dan kesabaran yang kita miliki kecil dan rapuh maka luka kecilpun kita sudah merasa begitu teramat menderita.
Jika kita memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar,sebesar apapun luka dan derita itu tidak akan berarti apapun bagi kita,karena Allah melimpahkan kelembutan dan kasih sayang di dalam diri kita.
Sebagaimana sabda Rasulullah."Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi satu keluarga,maka Allah akan memasukkan rasa kelembutan dalam diri mereka" (HR. Ahmad).
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.
Pernahkah anda mengatakan kepada pasangan hidup anda,"Sayangku,izinkan aku menemanimu sampai akhir hayatku." Kata itu terdengar indah dan membahagiakan,begitu bahtera rumah tangga berlayar ditengah samudra kehidupan.
Perjalanan waktu terasa cepat berlalu, dilewati dengan manis,pahit,getir,penuh tawa dan derai air mata semua seolah berlarian,melompati kebahagiaan dan penderitaan.
Berawal dari seorang laki-laki terhanyut dalam kelembutan sinar kedua matanya, Jatuh hati pada kesederhanaan seorang perempuan lalu laki-laki itu mengajaknya untuk melangkah merajut janji suci dihadapan Allah.
Bersamanya semua terasa indah dan penuh pesona untuk dijalaninya hingga terlahir buah cinta yang suci dari rahimnya.
Kisah itu begitu nyata dalam perjalanan hidup rumah tangga kita.
Kita menyukai kelembutan mata pasangan kita, kedamaian disetiap belaiannya hingga tahun berganti tahun dan pesonanya perlahan memudar, terkikis kisaran emosi, hempasan derita,ujian,cobaan dan air mata yang membuat kerutan-kerutan diwajah orang yang kita cintai.
Termangu dalam kesendirian, terhanyut dalam kelembutan sinar kedua bola matanya.
Pada keceriaan di setiap derai tawa belahan hidup kita. Kehadirannya membawa nuansa jingga dan ungu dikehidupan penuh warna.
Tertatih-tatih mewujudkan rumahku seindah surga.
Keluargaku bagaikan surgaku,merindukan akan ketenteraman,kasih sayang dan kebahagiaan.
Namun yang terjadi justru kita mudah terluka dan menderita karena orang yang kita cintai. Kita menjadi sakit dan penuh derai air mata karena orang yang kita kasihi.
Itulah Cobaan yang paling berat di dalam kehidupan rumah tangga maka kita harus memiliki sebuah kekuatan dan kesabaran yang besar agar kita bisa "memaafkan." karena bila tidak bisa memaafkan,maka hati kita dipenuhi oleh kemarahan, sakit, kecewa dan derita justru yang dilakukan oleh orang yang paling kita sayangi dan kita kasihi.
Memaafkan hampir menjadi obat mujarab bila kita sedang menghadapi konflik keluarga.
Menyentuh hati yang paling dalam,menyejukkan dari keresahan dan kegelisahan. Ketika kaki kita menginjak bumi,meraih jemari,rebah dalam kehangatan pelukan menyembuhkan luka.
Tidaklah berarti apapun luka yang kita rasakan karena bukan seberapa besar luka dan derita namun seberapa besar kekuatan dan kesabaran yang kita miliki untuk menanggung luka dan derita itu.
Bila kekuatan dan kesabaran yang kita miliki kecil dan rapuh maka luka kecilpun kita sudah merasa begitu teramat menderita.
Jika kita memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar,sebesar apapun luka dan derita itu tidak akan berarti apapun bagi kita,karena Allah melimpahkan kelembutan dan kasih sayang di dalam diri kita.
Sebagaimana sabda Rasulullah."Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi satu keluarga,maka Allah akan memasukkan rasa kelembutan dalam diri mereka" (HR. Ahmad).
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Izinkan Aku Menemanimu Sampai Dunia Akhirat
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.
Pernahkah anda mengatakan kepada pasangan hidup anda,"Sayangku,izinkan aku menemanimu sampai akhir hayatku." Kata itu terdengar indah dan membahagiakan,begitu bahtera rumah tangga berlayar ditengah samudra kehidupan.
`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.
Pernahkah anda mengatakan kepada pasangan hidup anda,"Sayangku,izinkan aku menemanimu sampai akhir hayatku." Kata itu terdengar indah dan membahagiakan,begitu bahtera rumah tangga berlayar ditengah samudra kehidupan.
(˙˙°●.,♥ Hati Seorang Wanita Ketika Menangis ♥,.●°˙˙)
Bismillah
Bila seorang wanita itu menangis di hadapanmu,itu bererti dia tak dapat menahannya lagi.
Bila kamu memegang tangannya saat dia menangis,dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Bila kamu membiarkannya pergi,dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya….Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,Kecuali di depan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,hanya jika dia sangat menyayangimu,tiada lagi rasa egonya,
Lelaki,bila seorang wanita pernah menangis kerana dirimu,tolong pegang tangannya dengan pengertian.dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.
Lelaki,Bila seorang wanita menangis keranamu.tolong jangan mempersiakannya.Mungkin kerana keputusanmu,kau merosakkan kehidupannya.Saat dia menangis di depanmu,Saat dia menangis keranamu,lihatlah matanya….dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?
Fikirkan….Wanita mana lagi yang akan menangis dengan murni,penuh rasa sayang,di depanmu dan kerana dirimu..
Dia menangis bukan kerana dia lemah,dia menangis bukan kerana dia menginginkan simpati atau rasa kasihan.
Dia menangis,kerana menangis dengan diam-diam sudah tidak mampu bagi dirinya.
Lelaki,fikirkanlah tentang hal itu.bika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,dan semuanya kerana dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya.
Hanya kau yang tahu jawabannya..Pertimbangkanlah,kerana suatu hari nanti mungkin akan terlambat untuk menyesal,mungkin akan terlambat untuk mohon ‘MAAF’!!
Jaga dan cintailah ia sewaktu ia takut dan sendiri,Hapuslah air matanya,ketika ia merintih dan menangis,Buatlah ia tersenyum,di saat ia bersedih dan kecewa
Rasakanlah kesedihannya,ketika ia berduka dan janganlah kau membuat hatinya hancur dan terluka,karena pada suatu saat nanti engkau akan sadar, betapa pentingnya ia saat ia telah pergi dari hatimu untuk selamanya
☆ Semoga Bermanfaat ☆
Aamiin....
^_^ Senyum Santun
Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi Anda. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Wallahu a’lam bish-shawab
Semoga bermanfa'at.insya Allah
Bilamana catatan ini dirasa bermanfaat bagi Para Sahabat ?
Maka Sebarkanlah dgn cara klik tombol "share/bagikan" dibawah catatan ini,
semoga membawa PERUBAHAN ke yang lebih baik bagi Bangsa ini & menjadi amal jariyah bagi kita semua,aamiin... :-)
I Want To Be A Perfect Muslim
.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
...\
☻/...
/▌....
/ \......
✿ Prinsip ABC ✿
✩ A mbil yang baik
✩ B uang yang buruk
✩ C iptakan yang baru
silakan mau tag/share/copy jika bermanfaat
ღ•Sahabat Saudaraku fillah..Silakan di Tag/Share semua Untuk Umat dan Syiar Islam,,Bantu Tag Sahabat-sahabat yang lain…. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.
~.::*ღ•SaLam Santun Erat SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah•ღ*::.~
Bila seorang wanita itu menangis di hadapanmu,itu bererti dia tak dapat menahannya lagi.
Bila kamu memegang tangannya saat dia menangis,dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Bila kamu membiarkannya pergi,dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya….Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,Kecuali di depan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,hanya jika dia sangat menyayangimu,tiada lagi rasa egonya,
Lelaki,bila seorang wanita pernah menangis kerana dirimu,tolong pegang tangannya dengan pengertian.dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.
Lelaki,Bila seorang wanita menangis keranamu.tolong jangan mempersiakannya.Mungkin kerana keputusanmu,kau merosakkan kehidupannya.Saat dia menangis di depanmu,Saat dia menangis keranamu,lihatlah matanya….dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?
Fikirkan….Wanita mana lagi yang akan menangis dengan murni,penuh rasa sayang,di depanmu dan kerana dirimu..
Dia menangis bukan kerana dia lemah,dia menangis bukan kerana dia menginginkan simpati atau rasa kasihan.
Dia menangis,kerana menangis dengan diam-diam sudah tidak mampu bagi dirinya.
Lelaki,fikirkanlah tentang hal itu.bika seorang wanita menangisi hatinya untukmu,dan semuanya kerana dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya.
Hanya kau yang tahu jawabannya..Pertimbangkanlah,kerana suatu hari nanti mungkin akan terlambat untuk menyesal,mungkin akan terlambat untuk mohon ‘MAAF’!!
Jaga dan cintailah ia sewaktu ia takut dan sendiri,Hapuslah air matanya,ketika ia merintih dan menangis,Buatlah ia tersenyum,di saat ia bersedih dan kecewa
Rasakanlah kesedihannya,ketika ia berduka dan janganlah kau membuat hatinya hancur dan terluka,karena pada suatu saat nanti engkau akan sadar, betapa pentingnya ia saat ia telah pergi dari hatimu untuk selamanya
☆ Semoga Bermanfaat ☆
Aamiin....
^_^ Senyum Santun
Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi Anda. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Wallahu a’lam bish-shawab
Semoga bermanfa'at.insya Allah
Bilamana catatan ini dirasa bermanfaat bagi Para Sahabat ?
Maka Sebarkanlah dgn cara klik tombol "share/bagikan" dibawah catatan ini,
semoga membawa PERUBAHAN ke yang lebih baik bagi Bangsa ini & menjadi amal jariyah bagi kita semua,aamiin... :-)
I Want To Be A Perfect Muslim
.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
...\
☻/...
/▌....
/ \......
✿ Prinsip ABC ✿
✩ A mbil yang baik
✩ B uang yang buruk
✩ C iptakan yang baru
silakan mau tag/share/copy jika bermanfaat
ღ•Sahabat Saudaraku fillah..Silakan di Tag/Share semua Untuk Umat dan Syiar Islam,,Bantu Tag Sahabat-sahabat yang lain…. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.
~.::*ღ•SaLam Santun Erat SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah•ღ*::.~
(˙˙°●.,♥ Hati Seorang Wanita Ketika Menangis ♥,.●°˙˙)
Bismillah
Bila seorang wanita itu menangis di hadapanmu,itu bererti dia tak dapat menahannya lagi.
Bila kamu memegang tangannya saat dia menangis,dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Bila kamu membiarkannya pergi,dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya….Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,Kecuali di depan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,hanya jika dia sangat menyayangimu,tiada lagi rasa egonya,
Bila seorang wanita itu menangis di hadapanmu,itu bererti dia tak dapat menahannya lagi.
Bila kamu memegang tangannya saat dia menangis,dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.
Bila kamu membiarkannya pergi,dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya….Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,Kecuali di depan orang yang amat dia sayangi.
Dia menjadi lemah.Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah,hanya jika dia sangat menyayangimu,tiada lagi rasa egonya,
Kamu Tau Kenapa Saya Suka Wanita Berjilbab
Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi
Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak.
Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang,
mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul/udel terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada indah/montok menantang!"
Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang.
Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi.
Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk menikmati "aset berharga" yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi.
Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda
menjawabnya "lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki normal di jaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).
Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggungjawabkan nantinya di Akhirat. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?
So, saudaraku muslimah berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona dan tentunya sejuk dimata lelaki.
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak.
Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang,
mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul/udel terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada indah/montok menantang!"
Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang.
Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi.
Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk menikmati "aset berharga" yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi.
Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda
menjawabnya "lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki normal di jaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).
Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggungjawabkan nantinya di Akhirat. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?
So, saudaraku muslimah berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona dan tentunya sejuk dimata lelaki.
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Langganan:
Postingan (Atom)
Hukum “Pedekate” dengan Facebook dan Alat Komunikasi / sosmed Lainnya
Assalamualaikum wr.wb. Berikut ini adalah salah satu hasil bahtsul masail diniyyah atau pembahasan masalah keagamaan oleh Forum Musyawarah P...
-
Seringkali kita dijebak dengan pertanyaan yang dapat mengguncang tauhid, semisal: “Allah bersifat Maha Kuasa (Qadiran, Muridan). Pertaannya...
-
Syaikh Ibnu Yamun mengisyaratkan hal-hal yang utama untuk berbulan madu, dengan ucapannya: وفضلن غرة الشهر فقد # فضل الايام قل يوم ال...
-
Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya p...