“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya.
Lalu dia mendengar adzan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata pada ibunya :“Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”
Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila..? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagai
man
a dengan make-up mu..? Semuanya akan terbasuh oleh air.”
Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang..!
Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”
Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibuu.., dan ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta..
Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up..?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka..! dan mereka akan mengolok-olok dirimu.. !
Sang anak berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terlihat cantik di mata makhluk..?
Bagaimana dengan Penciptaku..? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.
Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-upnya terbasuh.
Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu.
Lalu dia memulai shalatnya.
Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya.
Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.
Dan ia wafat dalam keadaan bersujud.
Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya..!
Mudah2an hati kita tersentuh mendengarkan kisah ini.
Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama.
“SUBHANALLAH”
Kamis, 11 April 2013
[ KISAH SEORANG PENGANTIN ]
“Setelah
melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin
putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya.
Lalu dia mendengar adzan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata pada ibunya :“Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”
Lalu dia mendengar adzan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata pada ibunya :“Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”
"CIRI-CIRI ISTERI YANG DEKAT DENGAN NERAKA"
1. KUFUR TERHADAP SUAMI DAN KEBAIKAN-KEBAIKANNYA.
Kufur disini bermakna seorang isteri :
→ Banyak menuntut suami (harta dunia) dengan tidak menyadari segala keterbatasan suaminya.
→ Tidak mensyukuri pemberian suami
→ Jika sedang ada masalah dengan suami, maka ia suka mengingkari kebaikan suami pada waktu sebelumnya
2. DURHAKA KEPADA SUAMI
Durhaka disini bisa dibagi menjadi :
→ Durhaka dengan ucapan :
¤ Yakni seorang isteri suka berkata kasar dan menyakitkan hati suami
¤ Suka meninggikan suara ketika berbicara dan suka membantah suami
→ Durhaka dengan perbuatan.
¤ Seorang isteri tidak mau melayani suami tanpa alasan yang jelas.
¤ Keluar rumah tanpa pamit kepada suami.
¤ Mengkhianati suami dan berpaling pada cinta yang lain (selingkuh).
3. WANITA YANG BERTABARRUJ.
Makna 'Tabarruj' disini adalah wanita yang suka menampakkan perhiasan dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya ditutupi untuk menghindari dari nafsu syahwat kaum lelaki. (Lihat ► Jilbab Al-Mar'atil Muslimah 120)
Dikisahkan ketika Rasulullah SAW selesai berkhutbah Hari Raya, Beliau menghampiri jemaah wanita dan Beliau Bersabda :
"(Perbanyaklah) kalian bershadaqah. Karena kebanyakan dari kalian (akan) menjadi kayu bakarnya (Neraka) Jahannam." Seketika berdirilah salah seorang jemaah wanita dengan perubahan menghitamnya kedua pipinya (merasa tak terima) : "Mengapa bisa demikian ya Rasulullah?" tanya wanita tersebut.
Maka Rasulullah menjawab : "Karena diantara kalian banyak mengeluh dan kufur kepada suami." (H.R. Bukhari)
Jika kebetulan masih ada sebagian dari Ukhty yang mempunyai ciri-ciri seperti diatas, segeralah untuk menguubah diri. Memperbaiki diri.
Berusahalah untuk selalu berbakti dan tetap hormat serta patuh kepada suami (selama bukan untuk kemaksiatan).
Bagaimanapun Surga seorang Isteri terletak pada ridha seorang Suami. Tanpa ridha Suami, jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan Ridha-Nya. Tapi malah sebaliknya yang membawa Ukhty semakin dekat dengan Neraka-Nya.
Na'udzubillahi Mindzalik.
Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang demikian.
Kufur disini bermakna seorang isteri :
→ Banyak menuntut suami (harta dunia) dengan tidak menyadari segala keterbatasan suaminya.
→ Tidak mensyukuri pemberian suami
→ Jika sedang ada masalah dengan suami, maka ia suka mengingkari kebaikan suami pada waktu sebelumnya
2. DURHAKA KEPADA SUAMI
Durhaka disini bisa dibagi menjadi :
→ Durhaka dengan ucapan :
¤ Yakni seorang isteri suka berkata kasar dan menyakitkan hati suami
¤ Suka meninggikan suara ketika berbicara dan suka membantah suami
→ Durhaka dengan perbuatan.
¤ Seorang isteri tidak mau melayani suami tanpa alasan yang jelas.
¤ Keluar rumah tanpa pamit kepada suami.
¤ Mengkhianati suami dan berpaling pada cinta yang lain (selingkuh).
3. WANITA YANG BERTABARRUJ.
Makna 'Tabarruj' disini adalah wanita yang suka menampakkan perhiasan dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya ditutupi untuk menghindari dari nafsu syahwat kaum lelaki. (Lihat ► Jilbab Al-Mar'atil Muslimah 120)
Dikisahkan ketika Rasulullah SAW selesai berkhutbah Hari Raya, Beliau menghampiri jemaah wanita dan Beliau Bersabda :
"(Perbanyaklah) kalian bershadaqah. Karena kebanyakan dari kalian (akan) menjadi kayu bakarnya (Neraka) Jahannam." Seketika berdirilah salah seorang jemaah wanita dengan perubahan menghitamnya kedua pipinya (merasa tak terima) : "Mengapa bisa demikian ya Rasulullah?" tanya wanita tersebut.
Maka Rasulullah menjawab : "Karena diantara kalian banyak mengeluh dan kufur kepada suami." (H.R. Bukhari)
Jika kebetulan masih ada sebagian dari Ukhty yang mempunyai ciri-ciri seperti diatas, segeralah untuk menguubah diri. Memperbaiki diri.
Berusahalah untuk selalu berbakti dan tetap hormat serta patuh kepada suami (selama bukan untuk kemaksiatan).
Bagaimanapun Surga seorang Isteri terletak pada ridha seorang Suami. Tanpa ridha Suami, jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan Ridha-Nya. Tapi malah sebaliknya yang membawa Ukhty semakin dekat dengan Neraka-Nya.
Na'udzubillahi Mindzalik.
Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang demikian.
"CIRI-CIRI ISTERI YANG DEKAT DENGAN NERAKA"
1. KUFUR TERHADAP SUAMI DAN KEBAIKAN-KEBAIKANNYA.
Kufur disini bermakna seorang isteri :
→ Banyak menuntut suami (harta dunia) dengan tidak menyadari segala keterbatasan suaminya.
→ Tidak mensyukuri pemberian suami
→ Jika sedang ada masalah dengan suami, maka ia suka mengingkari kebaikan suami pada waktu sebelumnya
Kufur disini bermakna seorang isteri :
→ Banyak menuntut suami (harta dunia) dengan tidak menyadari segala keterbatasan suaminya.
→ Tidak mensyukuri pemberian suami
→ Jika sedang ada masalah dengan suami, maka ia suka mengingkari kebaikan suami pada waktu sebelumnya
Kenapa Laki-laki Suka Wanita Berjilbab? Kamu Tau Kenapa Saya Suka Wanita Berjilbab ?
Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi.
Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul/udel terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada indah/montok menantang!"
Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang.
Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk menikmati "aset berharga" yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi.
Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan?
Saya yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki normal di jaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).
Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggungjawabkan nantinya di Akhirat. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemandangan yang anda tayangkan?
So, saudaraku muslimah berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona dan tentunya sejuk dimata lelaki.
Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul/udel terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada indah/montok menantang!"
Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang.
Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk menikmati "aset berharga" yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi.
Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan?
Saya yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki normal di jaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31).
Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggungjawabkan nantinya di Akhirat. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemandangan yang anda tayangkan?
So, saudaraku muslimah berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona dan tentunya sejuk dimata lelaki.
Kenapa Laki-laki Suka Wanita Berjilbab? Kamu Tau Kenapa Saya Suka Wanita Berjilbab ?
Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa
dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari
keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi.
Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Langganan:
Postingan (Atom)
Hukum “Pedekate” dengan Facebook dan Alat Komunikasi / sosmed Lainnya
Assalamualaikum wr.wb. Berikut ini adalah salah satu hasil bahtsul masail diniyyah atau pembahasan masalah keagamaan oleh Forum Musyawarah P...
-
Seringkali kita dijebak dengan pertanyaan yang dapat mengguncang tauhid, semisal: “Allah bersifat Maha Kuasa (Qadiran, Muridan). Pertaannya...
-
Syaikh Ibnu Yamun mengisyaratkan hal-hal yang utama untuk berbulan madu, dengan ucapannya: وفضلن غرة الشهر فقد # فضل الايام قل يوم ال...
-
Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya p...