Bapak : Apa bekal yang telah kamu siapkan untuk melamar anak saya??
Cowok : Saya mencintai anak bapak dengan sepenuh hati, saya kagum dengan keanggunan dan keshalehahan anak bapak..
Bapak : Baik, kalo begitu saya tes gpp to??
Cowok : Tes apaan pak??
Bapak : Tenang, nggak sulit kok. Kan katanya kamu kagum dengan keshalihahan anak saya, nah sekarang saya cuma mau tes sejauh mana keshalehanmu..
Cowok : Glek..
Bapak : Baca al-Qur'annya sudah sampai mana??
Cowok : Maa.. Mas, Masih Juz 'Amma pak... (keringetan)..
Bapak : Kalo Hafalannya??
Cowok : (keringet dingin) Juz 'Amma aja belum selesai pak..(Tersipu malu)
Bapak : Hmmm, setiap hari sholat lima waktu kan. yg jujur loh ya..
Cowok : Kadang suka terlambat pak..
Bapak : Kenapa terlambat??
Cowok : Saya suka memepet-mepetkan waktu, jadinya suka terburu-buru..
Bapak : hmmm, baiklah cukup saya kira...
Cowok : Lalu bagaimana pak?? apakah lamaran saya diterima? (deg..)
Bapak : Apakah kamu serius ingin membina rumah tangga??
Cowok : Jika dalam diri saya terdapat banyak kekurangan, saya siap memperbaikinya..
Bapak : Baik, saya terima jika kamu bersungguh-sungguh..
Bapak : Kembalilah lagi ketika engkau telah siap lahir dan bathin..^_^
Cowok : Tapi pak??
Bapak : Jangan khawatir, lamaran mu sudah kami terima..^_^
Ikhwan:Alhamdulillah..(ploong)
Semoga Ada Hikmah nya..^_^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hukum “Pedekate” dengan Facebook dan Alat Komunikasi / sosmed Lainnya
Assalamualaikum wr.wb. Berikut ini adalah salah satu hasil bahtsul masail diniyyah atau pembahasan masalah keagamaan oleh Forum Musyawarah P...
-
Seringkali kita dijebak dengan pertanyaan yang dapat mengguncang tauhid, semisal: “Allah bersifat Maha Kuasa (Qadiran, Muridan). Pertaannya...
-
Syaikh Ibnu Yamun mengisyaratkan hal-hal yang utama untuk berbulan madu, dengan ucapannya: وفضلن غرة الشهر فقد # فضل الايام قل يوم ال...
-
Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya p...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar