Rabu, 06 November 2013

RAHASIA BASAMALAH DAN HAMDALAH DALAM KITAB QURRAT AL-‘UYUN

(Karya asy-Syaikh Muhammad at-Tahami bin Madani dan Nadzamnya karya Asy-Syaikh Al-Hammam Abi Muhammad As-Sayyid Qasim bin Ahmad bin Musa bin Yamun At-Talidi Al-Akhmasyi)

Dalam Muqaddimahnya:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي الامي وعلى أله وصحبه وسلم تسليماً بقدرة عظمة ذاتك في كل وقت وحين
_______________________________

1. Rahasia Basmalah

Syaikh Ibnu Yamun dalam nadzamnya berkata:

بسم الله الرحمن الرحيم

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Pembahasan mengenai Basmalah sudah sangat masyhur. Sebab pada umumnya semua kitab ilmiah membahas tentang Basmalah. Oleh karena itu, kami tidak akan membahasnya secara panjang lebar. Cukup dengan menyebutkan hadits musalsal yang menjelaskan tentang keutamaan Basmalah. Dengan maksud mengambil keberkahan dari hadits tersebut.

Maka kami berkata: “Penyusun kitab Miftah al-Falah telah menukil hadits musalsal dari kitab Futuhat al-Makkiyah dengan ucapan para perawinya yang mengunakan kata-kata “Demi Allah Yang Maha Agung bahwa si fulan telah menceritakan kepadaku”. Setiap perawi bekata demikian, sampai kepada sahabat Anas bin Malik Ra. yang berkata: “Demi Allah Yang Maha Agung, sesunguhnya sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq telah menceritakan kepadaku: “Demi Allah Yang Maha Agung, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw. telah bersabda kepadaku:

“Demi Allah Yang Maha Agung, Malaikat Jibril As. telah menceritakan kepadaku: “Demi Allah Yang Maha Agung, Malaikat Israfil telah menceritakan kepadaku: “Demi Allah Yang Maha Agung, Allah Swt. telah berfirman: “Wahai Israfil, demi keagunganKu, kemurahanKu dan kemuliaanKu, barangsiapa yang membaca “Bismillahirrahmanirrahim”, kemudian dilanjutkan dengan membaca al-Fatihah sekali saja, maka saksikanlah olehmu bahwa Aku telah memamaafkannya, semua amal kebaikannya Aku terima, semua perbuatan jeleknya telah Aku ampuni. Aku tidak akan membakar lidahnya di dalam api neraka dan Aku selamatkan dia dari siksa kubur, siksa neraka dan siksa pada hari kiamat.”

2. Rahasia Hamdalah

Selanjutnya Syaikh Ibnu Yamun dalam nadzamnya yang berbahar rajaz berkata:

الحمد لله على الدوام # ثم صلته مع السلام
على إمام الرسل و الأمبياء # محمد والال والابناء

“Segala puji bagi Allah untuk selamanya # Kemudian rahmat beserta salamNya.
Semoga tercurah pada pimpinan para rasul dan nabi # Muhammad dan keluarga serta kerabatnya.”

Sebagian ulama mengatakan: “Disunnahkan memulai membaca “Alhamdulillah” setiap kali menyusun buku, mempelajari ilmu, berkhutbah, menikah, dll. Pujian kepada Allah Swt. ini, ibarat hadiah dari orang yang hendak minta tolong, sebelum permintaanya itu disebutkan. Dengan harapan permintaan tolongnya tersebut akan segera dikabukan.

Dari segi lafadznya, Alhamdulillah merupakan kalam khabariyah. Sedangkan dari segi maknanya merupakan kalam insyaiyah, yang berarti: “Pujian atas Allah Ta’ala dengan sebaik-baiknya ikhtiar dengan jalan mengagungkan dan memuliakanNya.”

Imam al-Qurtuhbi berkata mengenai sabda Nabi Muhammad Saw. “Ucapan Alhamdulillah bisa memenuhi timbangan amal” bahwa, ucapan Alhamdulillah merupakan pujian kepada Allah dengan sifat-sifatNya yang sempurna. Maka barangsiapa yang memuji Allah dengan menghadirkan makna Alhamdulillah di dalam hatinya, maka timbangan amalnya akan penuh dengan kebaikan. Dengan arti jika lafadz Alhamdulillah berbentuk benda, maka ia akan memenuhi timbangan itu.”

Pembahasan mengenai Alhamdulillah juga telah masyhur. Maka kami tidak akan memperpanjang pembahasan mengenai Alhamdulillah. Kami hanya akan menyebutkan beberapa hadits yang menjelaskan tentang keutamaan membaca Alhamdulillah.

Imam Hakim dan al-Baihaqi telah mengeluarkan hadits dari Jabir Ra. yang berkata bahwa Nabi Muhammad Saw. telah bersabda: “Tidakahlah Allah memberi nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia berkata Alhamdulillah, kecuali Allah telah menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. Apabia ia mengucapkan Alhamdulillah yang kedua kali, maka Allah akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabia ia mengucakan Alhamdulillah yang ketiga kalinya, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”

Imam ad-Dailimi telah menyebutkan sebuah hadits dari Ibnu Umar Ra. bahwasanya Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Perbanyaklah kalian membaca Alhamdulillah. Karena sesungguhnya bacaan Alhamdulillah itu mempunyai dua mata dan dua sayap yang selalu berdoa di dalam surga dan memohonkan ampunan bagi pembacanya sampai hari kiamat.”

Imam ath-Thabarani telah mengeluarkan sebuah hadits dari Abi Umamah Ra. bahwasanya Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Tidaklah Allah memberi sebuah nikmat kepada seorang hamba kemudian ia memuji kepadaNya, melainkan pujian itu lebih utama dari nikmt tersebut meskipun nikmat itu sangat besar.”

Ibnu Asakir telah mengeluarkan sebuah hadits dari Anas Ra. bahwasanya Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Andai kata seisi dunia dikuasai oleh seorang laki-laki dari umatku, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, maka ucapan Alhamdulillah itu lebih utama dari dunia dan isinya.”

Dalam satu hadits dikatakan: “Barangsiapa membaca Subhanallah, maka ditetapkan baginya 10 kebaikan. Dan barangsiapa membaca Laa Ilaha Illallah, maka ditetapkan baginya 20 kebaikan. Dan barangsiapa yang membaca Alhamdulillah, maka ditetapkan baginya 30 kebaikan.”

Hadis tersebut tidak bertentangan dengan hadits: “Kalimat yang paling baik yang diucapkan olehku dan para nabi sebelumku adalah Laa Ilaha Illallah.” Sebab tasbih dan tahmid adalah tahlil, bahkan dengan tambahan.

Imam Khathib berkata: “Kata Alhamdulillah memiki 8 huruf. Dan pintu-pintu surga memiiki 8 pintu. Maka barangsiapa yang membaca Alhamdulillah, maka dibukakan untuknya 8 pintu-pintu surga tersebut.”

Kemudian seorang hamba harus mengetahui bahwa dirinya lemah dalam memuji dan bersyukur kepada Allah. Disamping itu ia juga tidak akan mampu menghitung pujian dan syukurnya kepada Allah. Dan karena itulah Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Aku tidak mampu menghitung pujian kepadaMu sebagaimana Engkau memuji DzatMu sendiri.”

Diriwayatkan bahwasanya Nabi Musa As. berkata: “Ya Tuhanku, kapankah aku bisa menghaturkan pujian dan syukur kepadaMu, sedangkan pujian dan syukurku adalah nikmat dariMu jua?”

Maka Allah berfirman kepada Nabi Musa As.: “Ketika kamu mengerti bahwa dirimu tidak akan mampu memujiKu, maka itu pertanda bahwa dirimu telah benar-benar memujiKu.”

Diriwayatkan dari Nabi Daud As. bahwasanya ia berkata: “Ya Tuhanku, tidak ada satu rahmat pun pada diri anak Adam kecuali di atas dan di bawah rambut itu ada nikmat. Maka dengan apa anak Adam dapat mensyukuri nikmat itu?”

Maka Allah mewahyukan kepada Nabi Daud As.: “Hai Daud, sesungguhnya Aku telah memberikan nikmat yang sangat banyak, namun Aku rela dengan pujian yang sedikit. Dan sesungguhnya syukurmu atas nikmat itu adalah kamu mengerti dan mengakui bahwa nikmat nikmat yang telah kamu terima itu semuanya dariKu.”

Alhamdulillah termasuk dari salah satu dzikir yang wajib diucapkan, walau hanya sekali dalam seumur hidup. Sebagian ulama menadzhamkan akan dzikir tersebut dengan ucapannya:

ذكر سمان قل بحكم الفرض # مرة في العمر تفهم غرضي
هيللة حمدلة و بسملة # تسبيح و تكبير كذاك حوقله
تصلية على النبي الهادي # كذا سلام فزت بلرشاد

“Ada delapan dzikir, katakanlah bahwa hukumnya wajib. (Walau) diucapkan sekali seumur hidup, maka fahamilah maksudku.
La Ilaha Illallah, Alhamdulillah dan Basmalah. Subhanallah, Allahu Akbar dan Hauqalah (Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billah).
Shalawat atas Nabi penunjuk jalan kebenaran. Begitu juga salam, maka Anda akan memperoleh petunjuk kebenaran.”

Tidak ada komentar:

Hukum “Pedekate” dengan Facebook dan Alat Komunikasi / sosmed Lainnya

Assalamualaikum wr.wb. Berikut ini adalah salah satu hasil bahtsul masail diniyyah atau pembahasan masalah keagamaan oleh Forum Musyawarah P...