Jumat, 11 Agustus 2017

Teladan seorang Gus Miek

Ketika orang yang sudah meninggal masih ber Akhlaq...Sementara yang masih hidup???

Nabila Dewi Gayatri adalah seorang pelukis. Suatu ketika Ia melukis Gus Miek, Selalu gagal dan tidak bisa.

"Gus Miek ketika saya mau besarkan, Beliau tidak mau"

Kata Nabila dilokasi pameran tunggal lukisannya, Para kyai Nusantara yang bertajuk "Sang Kekasih" Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Semula, Ia ingin melukis Gus Miek dengan pose separu badan sebesar 150 x 120 m.

"Sudah saya taruh kanvas, Saya taruh foto beliau disamping. Saya mulai. Saya tidak bisa memulainya enggak bisa. Tangan terasa sulit untuk digerakan. Otak ku penuh,  Tidak ada ide-ide baru, Memulainya dengan cara apa? Sepertinya aku bukan pelukis ketika melukiskannya" Ungkapan kata dewi.

Kemudian dia beristighfar, Lalu mengirimi fatihah dengan lafal, "Khususon ila waliyullah Gus Miek, "Saya Tahlili, Saya mulai lagi, Masih belum bisa," 

Akhirnya Ia berziarah ke makam Gus Miek di Ploso. "Kemudian saya mendapatkan ilham, Beliau tak mau dibesarkan, Dapat petunjuk" katanya.

Setelah itu ia bisa melukis lancar dengan ukuran lebih yaitu 50 x 50 m. Sementara foto kyai-Kyai lainya 80 x 100 m. Bahkan ia bisa melukis ukuran sama sampai 13 buah.

Monggo sami-sami kirim doa kagem waliyullah Gus Miek : Al fatihah..
Semogga kita bisa meneladani dan mendapatkan berkahnya amin..

#Haul Gus Miek kamis malam jumat kliwon 17 agustus 2017 di makam beliau.

Tidak ada komentar:

Hukum “Pedekate” dengan Facebook dan Alat Komunikasi / sosmed Lainnya

Assalamualaikum wr.wb. Berikut ini adalah salah satu hasil bahtsul masail diniyyah atau pembahasan masalah keagamaan oleh Forum Musyawarah P...